Mohon tunggu...
Faradina Sabita Kurniawan
Faradina Sabita Kurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengamat perkembangan dan pertumbuhan kota

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Negara Berutang US $ 4,3 Miliar Demi Atasi Covid-19

10 April 2020   20:57 Diperbarui: 10 April 2020   21:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugrah Sekuritas, menyatakan bahwa penerbitan ketiga global bond tersebut dapat menarik perhatian investor global unutk membantu negara mengatasi pandemic corona. Sehingga dapat 'menjual' nilai kemanusiaan didalamnya. 

Nilai tambah lain yang dapat mendorong investor untuk tertarik dengan ketiga global bond tersebut adalah tingkat kupon yang ditawarkan pemerintah yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Proses penerbitan ketiga global bond tersebut disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi bangsa saat ini. Penerbitannya dilakukan secara elektronik untuk menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Lalu dengan pemilihan tenor 50 tahun, pemerintah bisa mendapatkan nilai yield yang cukup  baik. 

Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan, memberikan keterangan bahwa tenor 50 tahun lebih rendah dibandingkan dengan tenor 10 tahun yang telah diterbitkan Indonesia sebelumnya pada tahun 2018. Artinya adalah save lebih banyak untuk tenor panjang dengan suku bunga yang rendah.

Lalu kemungkinan terpahit apa yang akan terjadi jika negara tidak dapat melunasi utang pada saat tanggal jatuh tempo? Negara tersebut tentu akan kehilangan kepercayaan dari investor, masyarakat ikut terkena getah pahitnya karena bisa jadi dana yang diperuntukan untuk pembangunan ke desa-desa harus dipakai untuk melunasi utang negara sehingga ada beberapa aspek yang harus tertinggal, kemungkinan terburuknya bahkan suatu negara bisa dalam kondisi yang sangat kacau karena tidak ada dana yang dapat dipakai untuk menjalankan suatu negara.

Meskipun global bond menciptakan pertolongan yang baik untuk bangsa Indonesia namun tentu ada dampak negatifnya, seperti yang terjadi pada Indonesia di tahun 2008 tepatnya pada bulan Januari. Pada saat itu yield sangat tinggi dan premium tiga persen diatas treasure bonds sehingga hal tersebut membebani anggaran negara . Oleh karena itu pemerintah harus dapat mengatur, mengolah dan menetapkan penertbitan global bond dengan tepat agar manfaatnya dapat difungsikan secara optimal untuk bangsa, pemerintah dan masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun