Mohon tunggu...
fara khusna sifati
fara khusna sifati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kalkulasi Matematika Mizanul Amal Berdasarkan Amal Perbuatan Seorang Muslim

18 Juni 2022   21:07 Diperbarui: 19 Juni 2022   08:57 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mizanul Amal merupakan kitab karangan Imam Al-Ghazali. Kitab ini menggambarkan tentang kebahagiaan. Dimana penjelasanya dalam kitab tersebut bahwa kebahagiaan berhubungan dengan dua dimensi eksistensi yaitu dunia dan akhirat. Kebahagiaan yang utama ialah kebahagiaan akherat karena kekal abadi. Sedangkan puncak kebahagiaan dunia ialah kekuasaan, kedudukan, kemuliaan dan terlepas dari namanya kegundahan dan kesedihan. Untuk mencapai puncak kebahagiaan yaitu dengan ilmu dan amal.

Amal merupakan perbuatan dari sesuatu yang menjadi harapan jiwa, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Amal perbuatan dibagi menjadi dua yaitu amal lahiriyah dan amal batiniyah. Amal lahiriyah merupakan perbuatan manusia yang berhubungan dengan duniawi, sedangkan amal batiniyah merupakan perbuatan manusia yang berhubungan dengan ukhrawi. Secara umum amal perbuatan di nilai sebagai amal baik dan amal buruk. Disebut baik apabila perbuatan tersebut diridhai dan dicintai oleh Allah SWT, dan disebut amal buruk apabila perbuatan tersebut tidak diridhai dan dicintai oleh Allah SWT.

Sebagai umat muslim yang mukallaf dimana berkewajiban untuk beramal baik dan menjauhi amal buruk. Untuk melakukan perbuatan yang diwajibkan tersebut maka Allah SWT menjanjikan pahala dan dosa bagi manusia. Pahala adalah balasan amal baik dari Allah SWT karena telah melakukan perbuatan baik oleh manusia. Sebaliknya, dosa adalah balasan amal buruk dari Allah SWT karena telah melakukan perbuatan buruk oleh manusia di dunia.

Kalkulasi matematika Mizanul Amal merupakan perhitungan matematika tentang pahala dan dosa sebagai balasan seluruh amal perbuatan yang dilakukan seorang muslim selama di dunia. Dengan kalkulasi tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai motivasi seorang muslim agar lebih giat dalam melakukan perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk. Kalkulasi ini seorang muslim dapat mengerti bahwa mendapatkan pahala jauh lebih mudah dan lebih banyak untuk didapatkan daripada dosa.

Perhitungan pahala dan dosa didasakan pada fakta-fakta dari amal perbuatan seorang muslim di dunia dengan informasi dai Al-Qur'an dan Al-Hadis. Dengan berbagai asumsi yang terkait yaitu :

  1. Pahala dan dosa diperuntukkan kepada seorang muslim yang mukallaf, dimana orang muslim tersebut mendapat tanggung jawab untuk beribadah kepada Allah SWT.
  2. Amal perbuatan yang dilakukan akan dihitung pahala serta dosanya dengan jumlah tertentu dari Allah SWT.
  3. Amal perbuatan yang dijanjikan pahalanya tidak memiliki batas maka tidak termasuk dalam perhitungan ini.
  4. Jika yang dijanjikan pahala juga mendapat pengampunan dosa maka hanya pahala saja yang akan dihitung.

Persamaan yang menggambarkan pahala

Pahala = Pahala pribadi + Pahala orang lain.

Berdasarkan persamaan tersebut, seorang muslim dapat memperoleh pahala disebabkan oleh jumlah pahala yang diperoleh dari amal pribadi yang dikerjakan dan dari jumlah pahala orang lain yang mengamalkan kebaikan karena ajakanya. Pahala pribadi yang dilakukan dapat disebabkan oleh dua hal yaitu, jumlah pahala yang didapat dari amal yang telah dilakukan dan jumlah pahala yang didapat dari niat sesuatu perbuatan baik yang tidak terlaksana. Pahala yang didapat dari amal yang telah dilakukan oleh seorang muslim akan tergantung kepada kualitas niat, pelipatgandaan pahala oleh Allah SWT dan pahala pelaksanaan amal. Pahala yang didapat dari niat suatu perbuatan baik yang tidak terlaksana tersebut tergantung dengan kualitas niat dan pahala niat dari Allah SWT. Sedangkan, besarnya pahala orang lain akan tergantung dengan jumlah orang lain yang mengamalkan perbuatan kebaikan atau keburukan dan jumlah amal kebaikan yang diamalkanya.

  • Pahala pribadi = Pahala perbuatan amal yang telah dilakukan + Pahala perbuatan baik   yang tidak terlaksana.
    • Pahala perbuatan amal yang telah dilakukan = Kualitas niat x Pelipatgandaan pahala oleh Allah SWT x Pahala pelaksanaan amal.
    • Pahala perbuatan baik yang tidak terlaksana = Kualitas niat * Pahala niat dari Allah SWT

Sehingga dapat di deskripsikan jumlah pahal yang akan diperoleh seorang muslim yaitu :  

Pahala = Pahala perbuatan amal yang telah dilakukan + Pahala perbuatan baik yang tidak terlaksana + Pahala yang diperoleh dari orang lain yang mengamalkanya.

Persamaan yang mengggambarkan dosa

Dosa = Dosa pribadi + Dosa orang lain.

Dosa yang diperoleh dari amal pribadi yang dilakukan akan tergantung pada kualitas dari perbuatan dosa tersebut dan pelipatgandaan dosa dari Allah SWT. Dosa yang dilakukan seorang muslim akan hilang manakala seorang muslim tersebut bertaubat kepada Allah SWT. Dengan perhitungan kualitas taubat dan perbuatan dosa yang ditaubatkan kepada Allah SWT.

  • Dosa pribadi = Kualitas perbuatan dosa x Perlipatgandaan dosa oleh Allah SWT x Dosa perbuatan.  
  • Taubat = Kualitas taubat - Perbuatan dosa yang ditaubatkan kepada Allah SWT.

Sehingga dapat di deskripsikan jumlah dosa yang akan diterima oleh seorang muslim akibat perbuatan yang dilakukan yaitu :

Dosa = Dosa pribadi + Dosa yang diperoleh dari orang lain yang mengamalkan keburukan karena ajakannya - Taubat.

Perbuatan syirik akbar akan membatalkan seluruh pahala seorang muslim. Syirik akbar yaitu syirik paling besar, menjadikan sekutu selain Allah SWT yang disembah dan ditaati sama seperti menyembah dan menaati Allah SWT. Contoh dari syirik akbar antara lain :

  1. Menyekutukan allah seperti meminta hujan kepada pawang dan kesemuhan kepada dukun.
  2. Menyembelih hewan yang ditujukan selain kepada allah.
  3. Meminta pelindungan kepada selain allah seperti jin dan oan yang telah mati.

Pahala = ( Pahala perbuatan amal yang telah dilakukan + Pahala perbuatan baik yang tidak terlaksana + Pahala yang diperoleh dari orang lain yang mengamalkanya ) x Syirik.

Sistem persamaan tersebut menggambarkan tentang kalkulasi amal seorang muslim berupa pahala dan dosa  berdasarkan pebuatan yang dilakukan selama di dunia ini. Dimana dari dua persamaan tersebut terlihat bahwa persamaan pahala lebih banyak dibandingkan dengan persamaan dosa. Sehinggga peluang mendapatkan pahala lebih banyak dibandingkan peluang mendapat dosa. Hal inilah wujud betapa murah dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Referensi :

Sabiq, S. Ensiklopedi Fiqih Islam Fiqih Sunnah 1. Yogyakarta: Mardhiyah Press, 2006.

Susanta, B. Pemodelan Matematis. Jakarta: Univeritas Terbuka, 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun