Mohon tunggu...
Farah Rzqyh
Farah Rzqyh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Seorang Mahasiswi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengaruh Desain Ergonomis Terhadap Peningkatan Efektivitas Pemakaian Kran Air Otomatis di Pasar Kramat

15 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 15 Januari 2025   09:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 4 Tabel Selisih Pengujian Volume Air dan Penghematan

Gambar 4 Selenoid Valve
Gambar 4 Selenoid Valve

METODE PELAKSANAAN

Dalam melakukan program kerja KKN diperlukan alur penelitian yang digunakan dalam proses ini, yang disajikan dalam bentuk flowchart. Flowchart ini menggambarkan langkah-langkah utama mulai dari identifikasi masalah hingga analisis dan kesimpulan, sehingga memberikan gambaran jelas mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

Gambar 5 tahap penelitian
Gambar 5 tahap penelitian

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pada kegiatan ini, sub-kelompok kecil kami berfokus pada teknologi tepat guna kran air otomaris untuk cuci tangan dengan menggandeng pasar keramat sebagai mitra. Dalam melakukan kegiatan terdiri atas beberapa kegiatan:

  • Survey Lapangan
  • Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis situasi langsung di lapangan untuk merumuskan masalah pada pasar keramat.
  • Perumusan Masalah
  • Langkah awal yang sangat penting dalam mencari tahu permasalahan yang ada di pasar keramat dan mencari tahu penyelesaian yang efektif.
  • Studi Literatur
  • Proses mendalami berbagai sumber informasi untuk memperkaya wawasan dan mendukung penelitian atau pengambilan keputusan dan menemukan penyelesaian yang efektif.
  • Pembuatan Sensor dan Instalasi Pipa
  • Merancang dan mengembangkan perangkat sensor dengan kemampuan deteksi Infrared yang akurat untuk mendukung kebutuhan kran air otomatis dengan pemasangan pipa input dan pipa pembuangan.
  • Uji Coba TTG
  • Tahap penting untuk memastikan fungsi dan keandalan teknologi yang dirancang untuk sensor infrared kran air otomatis agar tidak terjadi kendala saat pengoperasiannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses menguji setiap komponen sistem dikenal sebagai pengujian per blok. Pengujian sumber daya dan catu daya dilakukan untuk memastikan bahwa daya dari sumber listrik sudah terhubung ke sistem. Status koneksi serial monitor menunjukkan pengujian relay. Untuk menguji solenoid LCD, keluaran kran solenoid menunjukkan statusnya. Ini ditunjukkan dengan terbukanya kran solenoid saat ada penghalang, seperti kaki atau tangan, dan tertutupnya kran solenoid saat tidak ada penghalang di bawahnya. Sensor pH dan kekeruhan dikatakan dapat menunjukkan nilai pH dan kekeruhan di serial monitor dan LCD. Pengujian pompa berakhir dengan air memompa ke tanki air. Jika sistem berjalan sesuai dengan perancangan awal, pengujian infrared dianggap sukses.

Tabel 1 Tabel Uji komponen
Tabel 1 Tabel Uji komponen

Pengujian keseluruhan dilakukan untuk menguji kinerja sistem, sesuai dengan tujuan awal pembuatan sistem yaitu inovasi produk melalui sistem kran otomatis. Pengujian pertama yang dilakukan adalah menguji jarak jangkauan infrared. Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil bahwa jarak maksimal yang bisa dibaca sensor adalah 30 cm. dengan kata lain tangan atau kaki untuk berwudhu harus berada di dalam radius 30 cm untuk membuka kran solenoid.

Tabel 2 Tabel Uji Sensor Infrared
Tabel 2 Tabel Uji Sensor Infrared

Pengujian selanjutnya adalah mengukur rata rata volume air yang digunakan untuk mencuci tangan. pada pengujian ini 5 orang koresponden disuruh untuk melakukan mencuci tangan sesuai kebiasaan masing masing (ada yang lambat, ada yang cepat). karena pengujian menggunakan kran manual, maka penghitungan volume air dilakukan dengan menghitung waktu yang dihabiskan untuk sekali mencuci tangan dengan debit air kran yang digunakan. Pengujian menggunakan kran air yang sama, tetapi karena cara membuka keran masing masing orang berbeda, maka yang pertama dihitung adalah debit air yang keluar sebelum mencuci tangan, setelah itu waktu dihitung dari detik pertama relawan membasuh tangan sampai selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun