Perkembangan teknologi sensor otomatis telah menjadi bagian penting dalam mendukung berbagai sektor, seperti industri, pertanian, kesehatan, dan transportasi. Sensor otomatis dirancang untuk mendeteksi perubahan lingkungan, seperti suhu, kelembapan, cahaya, gerakan, atau tekanan, kemudian mengolah data tersebut untuk memicu respons tertentu secara otomatis.
Sensor otomatis banyak digunakan di berbagai bidang, seperti industri, rumah tangga, transportasi, hingga fasilitas umum. Contohnya, keran air otomatis yang memanfaatkan sensor inframerah untuk mendeteksi keberadaan tangan pengguna, memungkinkan penggunaan air yang lebih hemat dan higienis. Teknologi ini juga membantu mengurangi pemborosan sumber daya serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Dengan semakin tingginya kebutuhan akan solusi yang cerdas dan ramah lingkungan, teknologi sensor otomatis menjadi salah satu inovasi kunci untuk menjawab tantangan tersebut. Melalui integrasi teknologi ini, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat modern.
Penelitian tentang sistem kran air otomatis telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya diantaranya oleh Faisal pada tahun 2020, dalam penelitiannya yang berjudul system air otomatis. [1] Hasil yang diperoleh adalah prototipe kran air otomatis meggunakan sensor infrared untuk membuka/menutup kran, Jangkauan maksimal tangan supaya terdeteksi sensor infrared adalah 30 cm dan penggunaan air meggunakan kran otomatis menghasilkan pengurangan sebesar 10,87% dibandingkan berwudhu menggunakan kran manual.
Power supply adalah suatu perangkat keras elektronika yang mempunyai fungsi sebagai supplier arus listrik dengan terlebih dahulu merubah tegangannya dari AC menjadi DC. Jadi arus listrik PLN yang bersifat Alternating Current (AC) masuk ke power supply kemudian diubah menjadi Direct Current (DC) baru kemudian dialirkan ke komponen lain yang membutuhkannya. [2]
Sensor Infrared dapat digunakan sebagai sistem pendeteksi dan pengaman rumah secara jarak jauh. Output dari sensor Infrared, akan berlogika low jika belum menangkap adanya gelombang panas yang dideteksi dari tubuh manusia. Ketika sensor Infrared mendeteksi adanya manusia, maka keluaran dari sensor akan berlogika high. [3]
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. [4]
Selenoid valve adalah katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve pneumatic atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang masukan dan lubang keluaran. Lubang masukan berfungsi sebagai terminal atau tempat udara bertekanan masuk atau supply (service unit). Solenoid valve menawarkan switching cepat dan aman, keandalan yang tinggi, awet/masa service yang cukup lama, kompatibilitas media yang baik dari bahan yang digunakan, daya kontrol yang rendah dan design yang kompak. [5]