Morfem terikat merupakan morfem yang tidak dapat berdirisendiri, karena harus terikat dengan morfem yang lain untuk menjadi kata. Seperti : henti, juang, geletak.
Morfem ini juga dibagi menjadi 2 yaitu :
(a) Derivational Morpheme : morfem yang mengubah kelas kata atau makna kata. Morfem ini berwujud imbuhan, baik awalan maupun akhiran.
(b) Inflectional Morpheme : morfem yang tidak menyebabkan perubahan kata dan makna. Morfem ini hanya mempengaruhi jumlah dan bentu waktu. Seperti 'Saya juang' dengan 'Saya berjuang' Â kata 'juang' apabila ditambahi imbuhan ber- maka makna yang dikandung tetaplah sama.
Syntax / Sintaksis
Sintaksis merupakan peraturan  yang mengendalikan kombinasi kata dalam frase dan kalimat. Sintakis ini terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Contoh sintaksis adalah saya memasak nasi didapur. Saya dalam kalimat tersebut menjadi subjek, memasak = predikat, nasi = objek, didapur = keterangan.
Sintaksis ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti 'dengan' dan kata tattein yang berarti 'menempatkan'. Etimologisnya berarti menempatkan Bersama-sama kata-kata menjadi kelompok atau kalimat.
Peraturan bahasa ini biasa disebut dengan structure atau tata bahasa. Tata bahasa yang paling susah dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia adalah bahasa arab. Sedangkan pengucapan bahasa yang paling susah menurut kids.gird.id adalah bahasa Suomi (Finlandia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H