Setiap bahasa pasti memiliki fonem yang berbeda beda. Contohnya dalam bahasa Indonesia fonem [g] dan fonem [k] merupakan dua fonem yang berbeda (misalkan dalam kata "cagar dan cakar"), tetapi dalam bahasa Arab fonem tersebut tidaklah berbeda, karena Bahasa Arab hanya memiliki fonem [k]. Contoh lain adalah fonem [i] dalam bahasa Indonesia tidaklah memiliki makna, akan tetapi dalam bahasa Inggris memiliki makna yaitu "saya".
Ilmu yang mempelajari tentang fonem ini disebut dengan ilmu fonologi.
Fonologi barasal dari Yunani yaitu, "phone" yang berarti "suara -- suara", dan -logi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu "logos" yang memiliki arti "kata, ucapan, pokok pembicaraan".
Morphem/ Morfem
Morfem merupakan unit terkecil yang memiliki makna. Morfem bisa berupa kata, bisa juga berupa prefix (awalan) atau sufiks (akhiran) atau kombinasinya.
Nah, ilmu yang memepelajari tentang morfem ini disebut dengan Morfologi. Morfologi diambil dari bahasa Yunani yaitu morp- yang berarti 'bentuk-bentuk' dan -ologi yang berarti 'studi tentang sesuatu'.
Adapun jenis Morfem ini ada 2 yaitu
1. Morfem Bebas (free morphemes)
Morfem bebas merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri menjadi kata tanpa harus terikat morfem yang lain. Seperti : makan, duduk, tidur, kuning.
Nah morfem ini juga dibagi menjadi 2. Yang pertama ada Lexical Morpheme ( morfem yang dapat berdirisendiri dan dapat menerima imbuhan baik awalan ataupun akhiran). Dan yang kedua ada Functional Morpheme ( morfem yang dapat berdiri sendiri, tetapi tidak dapat menerima imbuhan baik awalan maupun akhiran).
2. Morfem Terikat (Bounden Morphemes)