Mohon tunggu...
Farah Oke
Farah Oke Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional (Engklek)

13 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 12 Januari 2025   23:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Bagi Guru

Ketika penelitian selesai, guru harus tetap dapat menerapkan permaian-permainan tradisional untuk anak sebagai media pembelajaran khususnya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak selain melatih kemampuannya juga untuk melestarikan agar tidak punah.

3. Bagi Peneliti

Harus menggunakan lebih banyak variasi permainan Engklek pada anak, agar anak tidak

bosan dalam bermain. Dan lebih banyak lagi memperkenalkan permainan-permainan

tradisional kepada anak.

 

REFLEKSI

Djumidar. (2005). Dasar-dasar Atletik. Jakarta: Universitas Terbuka.

J-SANAK: Jurnal Kajian Anak (p-ISSN: 2686-5343 |e-ISSN: 2715-7989)

Vol. (2)(02), (Januari-Juni)(2021), (Halaman)(98-107)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun