Pendahuluan:
Dalam  industri yang terus berkembang, penggunaan teknologi modern sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Salah satu teknologi pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang semakin populer  adalah drone. Drone dan kendaraan udara tak berawak menawarkan banyak manfaat dalam memantau dan memastikan penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan yang tepat di lokasi konstruksi, terutama di lokasi yang sulit diakses atau berbahaya. Artikel ini menjelaskan bagaimana drone dapat meningkatkan pengawasan K3 di berbagai sektor industri.
K3 Manfaat penggunaan drone untuk pengawasan
1. Memberikan data visual yang akurat
Drone dilengkapi dengan kamera dan sensor yang dapat memberikan gambar dan video secara real-time dari berbagai sudut. Hal ini sangat berguna untuk memantau lokasi konstruksi, memantau kondisi alat berat, dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Dengan data visual yang akurat, tim pengawas dapat melakukan penilaian risiko dengan lebih akurat dan cepat.
2. Meminimalkan risiko paparan
Beberapa tempat kerja mempunyai risiko keselamatan yang tinggi, seperti lokasi  konstruksi, pertambangan, dan lokasi industri kimia. Penggunaan drone memungkinkan pengawas K3  memantau wilayah tanpa harus berada  di lokasi  berbahaya. Hal ini membantu meminimalkan risiko supervisor terkena kecelakaan dan bahan berbahaya.
3. Pengendalian Inspeksi yang Lebih Efisien
Inspeksi rutin terhadap gedung, struktur, atau mesin memerlukan waktu dan tenaga yang besar. Dengan menggunakan drone, pemeriksaan pada tempat-tempat tinggi seperti atap bangunan dan tiang pancang dapat dilakukan dengan lebih efisien sehingga mengurangi waktu pemeriksaan. Drone juga dapat digunakan untuk memeriksa status mesin dan peralatan industri yang  sulit diakses  manusia.
4. Pemantauan lingkungan kerja secara real-time
K3 Aspek penting dalam pemantauan adalah pemantauan kondisi lingkungan kerja seperti kualitas udara, suhu, dan tingkat kebisingan. Drone yang dilengkapi  sensor khusus dapat membantu memperoleh data tersebut secara real time. Hal ini memungkinkan  masalah kesehatan dan keselamatan diidentifikasi lebih cepat dan tindakan perbaikan segera diambil.
5. Dokumentasi dan Laporan Inspeksi
Drone dapat merekam seluruh aktivitas  di lokasi konstruksi dan dapat digunakan untuk membuat laporan dan dokumentasi inspeksi yang lengkap dan terperinci. Hal ini memudahkan  pemantauan kemajuan dan perbaikan yang dilakukan di lokasi serta mendokumentasikan  tindakan pemantauan yang dilakukan.
Penerapan Drone pada Sektor Industri
1. Konstruksi
Pada sektor konstruksi, drone digunakan untuk memantau keselamatan pekerja dan memastikan  peralatan digunakan dengan aman. Selain itu, drone dapat memindai lokasi konstruksi untuk mencari potensi bahaya  seperti kerusakan struktural atau penggunaan peralatan yang tidak memenuhi standar keselamatan.
2. Pertambangan
Dalam dunia pertambangan, drone dapat membantu memantau aktivitas di lokasi tambang yang dapat membahayakan pekerja. Drone digunakan untuk memeriksa kestabilan lereng tambang dan area eksplorasi, serta memantau penggunaan alat berat dan kondisi pekerja di area tersebut.
3. Energi dan Minyak & Gas
Drone digunakan dalam industri energi, khususnya industri minyak dan gas,  untuk memeriksa sarana dan prasarana di lokasi terpencil atau berisiko tinggi. Drone juga dapat digunakan untuk memantau pipa, penggalian, dan  penyimpanan energi yang rentan terhadap kebocoran dan kerusakan.
4. Pabrik dan Manufaktur
Di pabrik, drone dapat membantu memantau proses produksi, meninjau prosedur keselamatan, dan memastikan  standar operasional terpenuhi. Drone juga dapat digunakan untuk memeriksa kondisi mesin dan peralatan pabrik yang  tidak dapat diakses oleh pekerja.
Tantangan penggunaan drone untuk surveilans K3
Meskipun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan drone untuk surveilans K3, namun ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
1. Regulasi dan Perizinan
Penggunaan drone di lingkungan industri Harus mematuhi peraturan penerbangan  pemerintah. Mengoperasikan drone di area terbatas atau  padat karya memerlukan izin khusus untuk memastikan keselamatan penerbangan.
2. Biaya Investasi
Meskipun teknologi drone menjadi lebih terjangkau, investasi awal pada perangkat keras, pelatihan operator, dan perangkat lunak yang diperlukan masih dapat menjadi penghalang biaya bagi beberapa perusahaan. Namun, seiring dengan turunnya harga dan peningkatan efisiensi, penggunaan drone diperkirakan menjadi lebih terjangkau.
3. Keterbatasan jangkauan dan durasi terbang
Drone mempunyai batasan waktu  dan jangkauan terbang. Dalam beberapa kasus, pengawasan jangka panjang atau penggunaan drone  di wilayah yang luas memerlukan drone dengan kapasitas baterai  lebih besar dan manajemen penerbangan yang lebih hati-hati.
Kesimpulan
K3 Penggunaan drone dalam pengawasan mempunyai banyak manfaat, mulai dari efisiensi waktu hingga peningkatan keselamatan kerja. Teknologi ini memfasilitasi pemantauan tempat kerja yang berisiko tinggi dan sulit diakses serta memastikan  prosedur keselamatan selalu dipatuhi. Namun dalam penerapan teknologi ini, perusahaan harus mempertimbangkan tantangan yang ada seperti regulasi dan biaya. Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan drone dalam pengawasan K3 diperkirakan akan semakin meluas dan efektif di masa depan.
Referensi
Hasibuan, MRR (2023). Inovasi irigasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di bidang pertanian.
Rubis, Z. & Rubis, AH (2017). Panduan Praktek Praktek SPSS.
Bari, Z., Â Syarif, Y. (2008). Kajian Panel Kendali 3 Motor Induksi Pasch 330 Hp 380 Volt Ditambah dengan Pompa Distribusi Air Minum Aplikasi pada Instalasi Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM TIRTANADI di Delitua.
Zahara, F. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua, Motivasi Belajar Dan Kemandirian Belajar Siswa Di SMA Negri 7 Medan.
Hidayat, A. (2023). Dampak polusi udara terhadap kesehatan.
Warou, BM (2022). LKP Pembangunan Abutment  Proyek Penggantian Jembatan Idano Eho - Desa Siforoasi - Kecamatan Amandraya - Kabupaten Nias Selatan. Universitas Daerah Medan.
MARPAUNG, AD, Harahap, G. J. (2022). Pembangunan PLTA Pusangan 1 dan 2, Proyek Pembangunan 88 MW – Jalur Regulasi Tekanan Tengah Aceh. Laporan magang untuk mahasiswa teknik 1(3).
Maizana, D., Anisa, Y., Sianipaa, M. (2021). Â Cuci tangan pakai sabun untuk melawan Covid-19.
Mustafa, K. & Derbika, Y. (2017). Analisis tingkat implementasi program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menggunakan pendekatan risk assessment di CV. Sumber Daya Jaya yang Sukses.
Gilsan, North Dakota (2022) Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Berbasis Web atau Code di PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk. Perusahaan/Instansi PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk. Laporan Praktikum Mahasiswa Teknik, 1(2).
Maulana, S. (2007). Merencanakan dan merancang bangunan publik untuk komunitas tertentu.
Harahap, GY (2001). Taman Bermain Anak di Medan, Topik Arsitektur Perilaku (Disertasi Doktor Universitas Daerah Medan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H