Mohon tunggu...
Farah Makalalag
Farah Makalalag Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanopartikel Kitosan Berbahan Dasar Tanaman Herbal Centella Asiatica untuk Kosmetik Anti Aging

16 Desember 2023   17:56 Diperbarui: 16 Desember 2023   18:11 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nanopartikel kitosan berbahan dasar tanaman herbal Centella asiatica untuk kosmetik anti aging


Centella asiatica atau pegagan adalah salah satu tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Pegagan juga memiliki nama dalam bahasa Cina yang berarti “miracle elixirs of life” karena telah digunakan untuk mengobati penyakit ringan hingga kronis sejak 2000 tahun lalu. Centella asiatica di indonesia merupakan tanaman liar yang mudah ditemukan dan telah dimanfaatkan sebagai obat herbal sejak lama. Tanaman ini sering tumbuh di pekarangan, perkebunan dan di sepanjang jalan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, Centella asiatica memiliki banyak manfaat dan khasiat yang berhubungan dengan aktivitas antimikroba, antioksidan, menyembuhkan luka, antiinflamasi, dan antikanker. Centella asiatica dapat merangsang sintesis kolagen sekaligus meregenerasi jaringan kulit. Kandungan utama bioaktif Centella asiatica yang berperan pada dermatologi adalah golongan triterpenoid seperti asam asiatika, asam madekasik, asiatikosida, dan madekasosida.

Menurut Yulianti 2017, penuaan kulit merupakan suatu kondisi dimana kadar air pada stratum korneum menurun. Penuaan dapat menyebabkan hilangnya kelembaban pada permukaan kulit sehingga menyebabkan kulit tampak kendur, kering, kasar, dan kusam. Sehingga, epidermis menjadi lebih tipis dan kerutan muncul. Oleh karena itu, salah satu solusinya dengan memilih Centella asiatica sebagai bahan dasar kosmetik diproses menjadi nanopartikel kitosan untuk anti penuaan yang telah dibuktikan dengan banyak uji aktivitas pada kulit secara praklinis maupun klinis.. Nanopartikel kitosan yang mengandung ekstrak Centella asiatica efektif memberikan kelembaban kulit dengan merangsang ekspresi AQP3. Aquaporin (AQPs) sebagai kanal air penting dalam proses hidrasi kulit karena kelimpahan dari AQP3 terbanyak pada kulit. AQP3 adalah protein target pada perawatan anti aging untuk meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan tekstur  kulit.

Kosmesetika dengan sistem penghantaran nanopartikel telah banyak digunakan dalam banyak formulasi seperti krim anti kerutan, pelembab, pemutih kulit, sampo perawatan rambut, kondisioner, dan serum rambut serta produk-produk lainnya. Dengan aplikasi nanoteknologi diharapkan zat aktif yang terkandung dalam Centella asiatica dapat terdistribusi dan menembus lapisan dermis dari kulit dengan baik karena pada lapisan ini terdapat banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan berperan pada kesetimbangan regenerasi kulit. Serta terdapat lapisan tanduk pada kulit yang sangat selektif memilih zat-zat aktif tertentu untuk masuk ke lapisan dermis sehingga perlu merekayasa zat aktif yang digunakan agar bisa menembus lapisan ini dan diperlukan rekayasa zat aktif dalam skala nano. Kepopularan Centella asiatica sebagai bahan dasar kosmetik anti aging harus mengandung bahan ampuh yang efektif tanpa adanya efek samping yang serius. Penggunaan Centella asiatica dengan dosis yang dianjurkan tidak memiliki efek beracun/toksik dan jarang terjadi efek samping. Namun, bisa saja terjadi reaksi alergi dan terbakar yang digunakan secara eksternal. Bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi kosmetik anti aging harus mengandung bahan aktif yang efektif, stabil, aman, tidak toksik, kompatibel dengan bahan lain, dan dapat dihantarkan secara efektif ke sel target.

Referensi:

Ahdyani, Risa, et al. (2020). PENGEMBANGAN SISTEM PENGHANTARAN BERBASIS NANOPARTIKEL DALAM SEDIAAN KOSMESETIKA HERBAL." JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) 4 (1), 289-299.

Gohil KJ, Patel JA, Gajjar AK. Pharmacological Review on Centella asiatica: A Potential Herbal Cure-all. Indian J Pharm Sci. 2010;72(5):546–56. https://doi.org/10.4103/0250-474X.7851.


Linda Yulianti W. A. Efektivitas ekstrak centella asiatica dalam nanopartikel kitosan terhadap aktivitas proliferasi sel fibroblas dan keratinosit sintesis kolagen I, III dan ekspresi protein aquaporin-3 secara in vitro = The Effectiveness of centella asiatica in chitosan nanoparticles to the activity of cell proliferation collagen synthesis I,III and protein expression of aquaporin-3 in vitro [Internet]. Universitas Indonesia Library. Universitas Indonesia; 2016 [cited 2022 Nov 28]. Available from: https://lib.ui.ac.id

Nama: Farah Sitti Rauda Makalalag
Nim: 162221098
Kelas / Matkul: RN-A2 / Teknologi Hijau
Prodi: Rekayasa Nanoteknologi
Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun