Mohon tunggu...
farah karsetia
farah karsetia Mohon Tunggu... Jurnalis - Berbagi informasi dan sudut pandang

Belajar Menulis. Jadi kritikan dan komentar anda sangat berguna untuk saya. Terimakasih :D

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

8 Hal Mengenai Down Syndrome yang Jarang Diketahui

6 Juli 2018   19:08 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:01 4635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Down syndrome merupakan kelainan fisik dan mental yang disebabkan oleh kelainan kromosom.  Menurut data WHO, diperkirakan ada setidaknya 3.000 hingga 5.000 bayi yang lahir dengan kelainan kromosom setiap tahunnya.

Sayangnya, masih beredar stigma negative dimasyarakat mengenai down syndrome. Salah satunya stigma dimasyarakat yang mengatakan bahwa anak kebutuhan khusus tidak bisa apa-apa. Bahkan tak sedikit masyarakat yang seakan membuat tembok pembatas antara dirinya dengan anak down syndrome.

Padahal menurut Elsyifa Irma yang merupakan mahasiswa Universitas Jakarta jurusan Pendidikan Luar Biasa serta menjadi pelatih di SOIna (Special Olympics Indonesia) yaitu organisasi pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga tunagrahita, ada banyak hal yang tidak diketahui masyarakat mengenai anak down syndrome.

1. Dapat Unggul dan Berprestasi

Tak sedikit orang yang meremehkan anak down syndrome. Padahal anak down syndrome memiliki banyak bakat jika di gali. Orang tua harus percaya akan kemampuan anaknya serta di dukung oleh faktor dalam dan luar. Selain itu, ketika bakat anak down syndrome ini diasah, maka jangan heran kalau kemampuannya melebihi anak normal.

 "Di SOIna, ada yang menang juara satu di Gothia Cup dimana acara lomba futsal dunia", ujar Elsyifa.

2. Pekerja Keras

Menjadi anak down syndrome itu tak mudah. Mereka harus bekerja keras untuk berusaha setara dengan kita serta memiliki tantangan yang lebih besar.

"Untuk keluar rumah saja dia punya tantangan dan rintangan yang besar, misalnya dia akan diledekin. Sedangkan kita kalau ingin keluar rumah, tinggal keluar rumah saja", jelas Elsyifa

Selain itu, anak down syndrome bekerja keras dalam mengasah bakat mereka.

"Ada yang latihan untuk lomba renang hingga muntah-muntah dan  menangis. Tapi ketika dia bilang tidak mau latihan, dia akan tetap latihan", tutur Elsyifa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun