Mohon tunggu...
Farah Yuanita
Farah Yuanita Mohon Tunggu... -

seorang ibu yang juga aktif menulis media cetak dan online. Bagi yang ingin copas tulisan saya, akan sangat saya hargai bila konfirmasi terlebih dahulu, atau menuliskan link sumbernya dan nama penulis dengan jelas. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Foodie

7 Tips Ngejus yang Tepat, Agar Dapat Manfaat

25 Juni 2014   02:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:11 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah dan sayuran adalah bahan makanan yang mudah didapat dan mempunyai banyak manfaat yang sangat dibutuhkan tubuh. Meskipun rasanya manis dan segar, namun tak sedikit orang yang tak mau menyertakan jenis makanan tersebut dalam menu hariannya. Namun, ada satu cara untuk menyiasatinya, yaitu dengan menyajikan buah dan sayur dalam bentuk jus. Nah, sebagaimana yang telah saya janjikan dalam artikel Si Merah Imut Nan Kaya Manfaat, maka kali ini kita akan membahas mengenai tips atau cara mengolah dan mengonsumsi jus dengan tepat, agar tubuh mendapatkan manfaatnya.

Sebab, meski minum jus buah dan sayuran secara rutin telah terbukti memiliki beragam khasiat untuk kecantikan kulit dan kesehatan tubuh, namun tak banyak orang yang mengetahui bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengolah dan mengonsumsinya agar tidak menjadi percuma. Karena, bila caranya salah, maka manfaat yang seharusnya bisa kita peroleh akan hilang begitu saja.

Berikut adalah tips mengolah dan mengonsumsi jus dari Greiche Dian, penulis Buku Detox Juice, agar diperoleh manfaat yang maksimal :

Pertama, pilih buah dan sayur yang masih segar dan mentah. Karena kandungan zat gizi bahan makanan yang mentah masih lengkap, sedangkan yang telah melalui proses pemasakan atau sudah matang, bisa kehilangan beberapa persen kandungan gizinya.

Kedua, gunakan blender. Membuat jus lebih disarankan menggunakan blender karena masih menyisakan ampas yang masih mengandung serat buah, sedangkan menggunakan juicer ampasnya telah dipisah sehingga bisa dikatakan seratnya terbuang.

Ketiga, saat meminumnya, jus jangan langsung ditelan. Tahan dulu di mulut, dikumur-kumur dan kunyah juga ampasnya secara perlahan. “Hal ini penting untuk merangsang keluarnya enzim pencernaan”, jelas perempuan asli Indonesia yang saat ini bermukim di Malaysia untuk mendampingi tugas belajar sang suami itu. Sebab, saat mengunyah, air ludah yang yang bercampur dengan makanan akan mengeluarkan enzim alpha amilase dan enzim lingual lipase yang membantu memecah karbohidrat dan lemak sehingga makanan dapat lebih mudah tercerna.

Keempat, hindari gula. Untuk menambah nikmatnya rasa jus, seringkali kita menambahkan gula atau sirup. Sebaiknya, rasa manis didapatkan dengan membuat jus dari buah yang asalnya memang terasa manis, atau bisa juga dengan menambahkan madu. Sebab, terlalu banyak gula yang masuk dalam tubuh juga bisa berdampak negatif pada tubuh, mengingat buah juga sudah mengandung gula buah. Memang, tak selamanya jus buah dan sayur mempunyai rasa yang enak, tergantung jenis yang kita pilih. Namun, Anda bisa menemukan 50 resep jus dalam buku Detox Juice, yang membantu Anda menyiapkan jus yang nikmat dengan tambahan bahan-bahan alami sehingga jus buatan Anda terasa nikmat, tapi tetap sehat.

Kelima, imbangi dengan konsumsi buah potongan. Hal ini terutama untuk anak-anak yang masih memiliki kebutuhan serat yang besar. Pada orang-orang yang tidak mengalami masalah pencernaan pun akan mendapatkan manfaat yang lebih besar karena kandungan serat, aneka vitamin dan mineral, serta antioksidan yang terdapat pada kulit buah juga bisa diserap tubuh secara optimal. Jus menjadi variasi atau alternatif lain dalam menikmati buah dan sayur untuk mendapatkan sensasi yang berbeda. Namun, jus sangat membantu pada orang yang mengalami masalah pencernaan, seperti sedang sakit sehingga malas/susah mengunyah, masalah penyerapan makanan atau orang lanjut usia. Sebab, dengan dijus, buah dan sayur akan lebih mudah dicerna dan diserap.

Keenam, segera konsumsi buah atau sayur yang telah dijus. Manfaat dan khasiat jus akan didapat tubuh secara maksimal bila Anda mengonsumsinya sesegera mungkin. Membiarkannya di suhu ruang terlalu lama bisa membuat jus terpapar sinar matahari atau lampu sehingga menurunkan kandungan mineralnya. Begitu juga dengan penyimpanan di lemari es yang terlalu lama bisa membuat jus kehilangan banyak vitamin, enzim-enzim dan zat gizi lainnya.

Ketujuh, khusus penderita diabetes mellitus (gula darah) atau orang yang dengan resiko diabetes, selain menghindari penambahan gula, juga harus cermat dalam memilih jenis buah dan sayur yang akan dijus. Kalau perlu dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau ahli gizi, agar tidak terjadi peningkatan resiko.

Lalu, tunggu apa lagi? Sekarang saatnya kita bikin jus yuk..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun