Penghargaan:Juara II Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2015
  "Di Tanah Lada" adalah sebuah novel karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie tentang kehidupan anak usia 6 tahun yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari orang tuanya.  Salah satu keunikan dari novel ini adalah penggunaan sudut pandang orang pertama dari seorang anak berusia 6 tahun.
Dengan menempatkan pembaca sebagai seorang anak kecil, Ziggy berhasil menghadirkan perspektif yang segar dan berbeda. Kita diajak untuk melihat dunia melalui mata seorang anak yang masih polos dan belum sepenuhnya memahami kompleksitas kehidupan dewasa. Bahasa yang digunakan pun sederhana, sesuai dengan usia si tokoh, namun tetap mampu menyampaikan emosi yang mendalam.
 Gaya bahasa yang sederhana dan lugas menjadi kekuatan tersendiri bagi novel ini. Kata-kata yang dipilih dengan cermat berhasil menggambarkan perasaan bingung, takut, dan kesepian yang dialami oleh tokoh utama. Meski begitu, di balik kesederhanaannya, terdapat makna yang dalam dan pesan moral yang kuat.
Ending plot cerita dalam novel penuh dengan kejutan yang tak terduga. Pembaca diajak untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya, namun alur cerita yang dibangun dengan apik membuat kita terus penasaran.
Dalam novel ini terdapat nilai nilai yang bisa kita petik untuk kehidupan. Novel ini menyoroti nilai-nilai moral seperti tanggung jawab, serta kritik terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang dianggap wajar oleh masyarakat. selain itu menggambarkan realitas sosial hingga masa kini masih banyak kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta dampak psikologisnya pada korban.
Novel ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang baik dalam membentuk karakter anak, serta bagaimana kurangnya pengetahuan orang tua dapat menyebabkan kekerasan. Melalui pengalaman tokoh, pembaca diajak untuk merasakan penderitaan dan perjuangan anak-anak dalam menghadapi kekerasan, mendorong rasa empati terhadap mereka. Keluarga digambarkan sebagai tempat seharusnya memberikan kasih sayang dan perlindungan, namun dalam cerita ini, keluarga sering kali menjadi sumber ketidakamanan.
Bagi yang ingin menyelami isu-isu sosial yang penting, "Di Tanah Lada" adalah pilihan yang tepat. Novel ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga membuat kita berpikir tentang realitas yang sering kali terabaikan. Dengan gaya penulisan Ziggy yang unik, kita diajak melihat dunia melalui mata anak-anak, Ava dan P, yang menghadapi kenyataan pahit dari kekerasan dalam rumah tangga. Kisahnya mengajak kita merasakan emosi dan perjuangan mereka, membuat kita lebih peka terhadap masalah yang ada di sekitar kita. Dengan penghargaan yang diraihnya, novel ini layak  untuk masuk dalam daftar bacaan kamu. Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berhasil menciptakan karya yang tidak hanya menggugah pikiran, tapi juga menyentuh hati. Jadi, jangan ragu untuk membaca dan menyelami kisah mereka, siapa tahu kamu bisa mengambil inspirasi dan pelajaran berharga dari perjalanan Ava dan P!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H