Mohon tunggu...
farah filiah
farah filiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang individu yang aktif, kompetitif, dan optimis yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dinamis, dengan pemahaman dan pendekatan yang melihat big picture dari suatu masalah. Memiliki pengetahuan luas dalam bekerja sama dengan orang banyak dan kolaborasi dengan berbagai tim dari latar belakang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengerikan Trend Thrifting Penyebab Penyakit! Loh Gak Bahaya Ta?

15 Mei 2023   13:05 Diperbarui: 15 Mei 2023   13:12 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pertimbangan banyak hal seperti yang telah tertera diatas maka platform thrifting di indonesia diilegalkan. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah melarang impor pakaian bekas. Larangan tersebut tertulis dalam peraturan menteri perdagangan (permendag) No. 18 Tahun 2021 mengenai barang dilarang ekspor dan barang dilarang impor. 

Tertera juga dalam pasal 2 ayat 3 tertulis bahwa barang dilarang impor salah satunya adalah berupa kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas. Meski ilegal, namun penjualannya sudah semakin terang-terangan. Tidak lagi hanya dijumpai di pasar tradisional, namun sudah merambat ke platform jual beli di sosial media seperti Tiktok dan Instagram. 

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Hanung Harimba Rachman menyebut alasan pelarangan impor pakaian bekas tersebut salah satunya adalah permasalahan kesehatan. "Alasannya banyak hal masalah kesehatan, masalah lingkungan dan sebagainya, jadi bisa penyakit dari luar bisa diimpor ke Indonesia," pungkas Hanung.

Mengenai dampak yang begitu banyak ditimbulkan, maka menurut saya platform jual beli thrifting ini harus dikurangi dan dihilangkan. untuk mencegahnya maka tidak lain peran utama yang paling berpengaruh adalah diri kita sendiri, dengan begitu kita bisa memberi alasan-alasan tersebut kepada orang lain khususnya yang fanatik pada dunia thrifting. karena dampak ini bukan hanya terjadi pada kita, tetapi juga bisa merugikan pada keluarga maupun orang terdekat kita sebab penyakit kulit yang timbul karena thrifting merupakan penyakit menular. save yourself, then it will save of others too.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun