Dikutip dari laman Covid19.go.id, hingga kini dinyatakan terdapat 27.549 pasien positif virus corona (02/06/2020). Jumlah yang semakin hari kian bertambah begitu memprihatinkan. Bahkan, pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 1.663 orang.
Tidak hanya mengkhawatirkan dari segi kesehatan, pandemi COVID19 memukul keras sektor perekonomian Indonesia. Pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 2,97 persen saja.
Tentunya, hal ini sangat mengejutkan sekaligus mengecewakan berbagai pihak. Sebab, diketahui PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar sudah diterapkan sejak awal April 2020.
Perekonomian Indonesia
Dari data pertumbuhan tahunan, sumber pendapatan ekonomi terbesar Indonesia di tiga bulan pertama pada 2020 berada di sektor komunikasi dan informasi yaitu mencapai 0.53 persen.
Hal ini berkaitan erat dengan teknologi data dan informasi yang dipakai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia selama PSBB berlangsung. Kebanyakan masyarakat memilih untuk tetap di rumah saja dan bekerja dari rumah.
Termasuk, mengakses pekerjaan, online learning, serta akses hiburan melalui teknologi perangkat digital. Sejalan dengan permintaan akses teknologi dan informasi yang tinggi, volume penjualan listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) juga sangat pesat.
Dikutip dari rilis BPS (Badan Pusat Statistik), wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, merosot tajam. Pada triwulan 1-2020, hanya ada sebanyak 2,61 juta kunjungan. Angka ini turun sebesar 34,9 persen ketimbang tahun 2019.
Dapat dikatakan, hal ini juga berkaitan dengan larangan penerbangan Internasional yang mulai diterapkan pada pertengahan Februari 2020.
Dari sektor transportasi kereta api dan udara, dipastikan adanya dampak pertumbuhan negatif sejak peraturan PSBB yang diberlakukan pemerintah.
Dampak Pandemi COVID19 Pada Sektor Perekonomian Indonesia