Mohon tunggu...
Farah Fadillah
Farah Fadillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UNIVERSITAS PAMULANG

“I feel like the possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that can possibly happen.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Negara antara Indonesia dan Malaysia: Hubungan, Warisan Budaya, dan Masyarakat

3 Juli 2022   08:23 Diperbarui: 3 Juli 2022   08:29 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan Indonesia dengan Malaysia masih menjadi perbincangan. Mulai dari aspek politik, budaya, bahkan sejarah. Kedua negara tetangga ini merupakan dua negara yang dikatakan memiliki keterkaitan erat. Hal ini disebabkan karena kedekatan warisan budaya sejarah di Indonesia dan Malaysia. 

Kemudian, juga merupakan asal mula pidato yang menarik. Yakni, wacana hubungan bilateral antara dua negara yang menimbulkan banyak pertanyaan sensitif terkait kedekatan kerabat mereka. Selain itu, konsep yang terkait adalah konsep hubungan bilateral Indonesia-Malaysia yang berkembang sejak pemerintahan Suharto dan Mahathir Muhammad berkuasa.

Berdasarkan hasil diskusi Lembah Klang, pada 1 Juli 2022, Binti Mohammed Yasin mengungkapkan bahwa hubungan dua negara saling menguntungkan dan berlangsung terutama aspek budaya. 

Oleh karena itu, aspek budaya harus selalu dijadikan sebagai langkah dan titik masuk dalam menghadapi permasalahan yang berkembang di antara kedua negara. 

Apalagi hubungan Indonesia dan Malaysia lebih diisi dengan isu-isu kecil yang muncul karena kesamaan budaya dan nenek moyang daripada isu-isu besar yang lebih strategis secara politik.

Lantas, bagaimana menyikapi secara bijaksana persoalan hubungan dinamis antara kedua negara? Tentu kita bisa mengerti, di zaman komunikasi dan akses informasi bukanlah sebuah hambatan. 

Namun, karena informasi menjadi sangat terbuka, informasi mungkin dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sikap terbuka dan aktif harus selalu didorong oleh semua elemen masyarakat negara-negara.

Mengapa demikian? Hal ini dapat menjadi kendala bagi pihak untuk memanfaatkan hal-hal yang telah menjadi sensitif antara Indonesia dan Malaysia, seperti budaya . Pihak Indonesia tentu memiliki perannya sendiri dalam menjaga hubungan yang sehat antara Indonesia dan Malaysia, seperti pihak Malaysia. 

Dengan demikian, gerakan masyarakat yang terbuka dan aktif berdasarkan prinsip saling menghormati, di dunia nyata dan memang harus dikembangkan lebih lanjut untuk mengurangi yang sudah ada demi kepentingan suatu hubungan lebih harmonis. hubungan bilateral antara dua negara sekutu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun