Mohon tunggu...
Farah Bahija
Farah Bahija Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester pertama jurusan kesehatan masyarakat universitas diponegoro. saya gemar membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ungkap Bahaya Tersembunyi Polyester pada Pakaian bagi Kesehatan dan Lingkungan

3 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Melihat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, alangkah baiknya kita mengurangi penggunaan kain yang berbahan polyester. 

Berikut Langkah-langkah yang dapat kita lakukan sebagai upaya peduli pada kualitas kesehatan dan lingkungan.

1. Batasi konsumsi pakaian

Usahakan membeli pakaian jika benar-benar membutuhkannya. Terapkan capsule wardrobe yaitu konsep fashion yang menganjurkan memiliki pakaian yang tidak berlebih dan dipilih berdasarkan kualitas dan keserbagunaannya. 

2. Kenali pakaian yang berbahan polyster

Untuk mengurangi jumlah pemakaian, tentu saja kita perlu mengetahui pakaian mana saja yang terbuat dari bahan dasar polyester sebelum membelinya. Beberapa contoh kain berbahan dasar polyester yang sering kita jumpai adalah kain scuba, kain satin, kain jersey, kain spandex, dan kain chiffon.

3. Beralih pada bahan alami

Langkah selanjutnya adalah beralih menggunakan bahan alami seperti katun, sutra atau wol. Meskipun harganya cenderung lebih mahal dibandingkan polyester, tetapi jenis kain ini lebih ramah lingkungan serta bebas dari zat-zat berbahaya karena terbuat dari bahan alami. 

4. Jangan mudah tergiur dengan diskon

Wajar jika kita lebih memilih pakaian murah, seperti 3 potong seharga seratus ribu. Namun, pakaian seperti itu seringkali terbuat dari bahan polyester atau bahan berbahaya lainnya. Meskipun tidak semua demikian, tidak ada salahnya menghindari pembelian pakaian yang kualitasnya meragukan. Lebih baik kita mengeluarkan biaya sedikit berlebih untuk mencegah penyakit daripada harus mengeluarkan untuk menyembuhkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun