Mohon tunggu...
Farah Aulia Zahira
Farah Aulia Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 5- Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

Halo! saya Farah, terima kasih telah membaca tulisan saya!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sederet Hal Pemicu Kemunduran Performa Kreatifitas dan Bakat pada Anak

24 Desember 2023   13:49 Diperbarui: 24 Desember 2023   14:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

C. Kurangnya dukungan masyarakat:

  • Stereotip yakni kecenderungan bahwa anak berbakat di bidang seni seringkali dianggap tidak memiliki kemampuan akademis yang baik. Stereotip ini dapat membuat anak merasa tidak termotivasi untuk mengembangkan kreativitas dan bakatnya

  • prestasi, Masyarakat sering kali menekankan pentingnya prestasi dalam berbagai bidang. Hal ini dapat membuat anak merasa tertekan untuk mencapai standar yang tinggi. Tekanan ini dapat menghambat anak untuk mencoba hal-hal baru dan
    mengambil risiko.

Faktor eksternal tersebut diadopsi anak menjadikannya faktor internal baik disadari maupun tidak disadari, faktor internal tersebut memicu anak menjadi : 

  • Tidak percaya diri, ketika faktor eksternal tersebut sering terjadi anak akan cenderung menarik diri dan tidak percaya akan kemampuan dirinya dalam berbagai kegiatan.

  • Motivasi yang kurang, ketika anak menjadi kurang termotivasi maka akan sulit dalam mengembangkan potensinya. Jika anak mulai meningkatkan motivasinya maka anak akan menemukan peluang dan tantangan sehingga memicu adrenalin anak dan mencoba lebih banyak kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas dan bakatnya, namun ketika motivasinya kurang maka anak akan merasa tidak ingin melakukan kegiatan apapun. 

  • kurang minat, anak merasa kurang minat atau rasa ketertarikan terhadap hal yang akan dikerjakan atau dikembangkan akan menghambat proses pengembangan bakat dan kreativitas.

  • rasa takut, anak akan memiliki rasa takut terhadap kegagalan atau kritik yang kemudian menghambat anak untuk mencoba hal-hal baru. Ketika hal tersebut terjadi maka akan terhambat pula perkembangan kreativitas dan 

  • Memiliki pola pikir yang kaku, pada pola pikir yang kaku akan dapat membatasi anak untuk berpikir kreatif. Karena dalam pengembangan bakat dan kreativitas seseorang harus bisa untuk menerima berbagai macam perbedaan, mengikuti perkembangan zaman, dan mengedepankan asas keterbaruan. Jika hal tersebut tidak mampu dilaksanakan, maka proses pengembangan bakat maupun kreativitas akan terhambat.

Ada pula motivasi yang berlebihan dari berbagai aspek yang juga memicu anak mengalami  kemunduran performa kreativitas dan bakat anak karena motivasi berlebih membuat anak bingung dan tidak memberikan anak berfikir secara tenang. Anak juga akan merasa bahwa motivasi tersebut hanyalah omong kosong yang tidak ia perlukan serta merasa terlalu mudah untuk mendapatkan dukungan, maka dari itu berikanlah motivasi sesuai apa yang ia butuhkan.

Itulah hal-hal yang dapat memicu kemunduran performa kreatifitas dan bakat pada anak, maka untuk mewujudkan pengembangan kreatifitas dan anak perlulah kolaborasi menyeluruh yakni dari lapisan masyarakat, orang tua, guru, sekolah, teman sebaya anak, tenaga ahli seperti psikolog, kesehatan, ahli gizi, ahli tumbuh kembang atau pola asuh anak dan membuat catatan strategi dan rencana program dalam mengembangkan kreativitas dan bakat anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun