Mohon tunggu...
Farah Aulia Zahira
Farah Aulia Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 5- Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

Halo! saya Farah, terima kasih telah membaca tulisan saya!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sederet Hal Pemicu Kemunduran Performa Kreatifitas dan Bakat pada Anak

24 Desember 2023   13:49 Diperbarui: 24 Desember 2023   14:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kreativitas dan bakat merupakan hal yang saling terhubung atau berkaitan. kreativitas merupakan kemampuan yang dapat diasah atau dikembangkan, bakat merupakan kemampuan bawaan yang juga perlu diasah sehingga nantinya kreativitas dan bakat pada anak dapat berkembang secara optimal dan bermanfaat dalam keberlangsungan hidupnya serta bernilai ekonomis.

Menurut Munandar (1992:17) Bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Sedangkan kreativitas menurut Munandar (1992:47-48) adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan daya, informasi, atau unsur-unsur yang ada, yakni menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang lebih menekankan unsur-unsur kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban.

Tentunya sebagai orang dewasa sangat ingin mengembangkan bakat dan kreatifitas yang ada pada anak, namun dalam beberapa kesempatan justru menjadikan kemunduran pada performa kreativitas dan bakat anak, yakni pemicunya sebagian besar dari faktor eksternal yang kemudian diadopsi oleh anak dan menjadi faktor internal dalam pemicu kemunduran performa kreativitas dan bakat pada anak.

Faktor eksternal tersebut terdiri dari beberapa aspek, yakni:

A. Kurangnya dukungan dari orang tua yakni:

  • Orang tua yang tidak siap bisa menjadi kendala dalam perkembangan kreativitas dan bakat yang dimiliki anak, ketidaksiapan orang tua dalam menghadapi anak dan pertumbuhan anak menjadikan orang tua merasa bahwa pertumbuhan anak merupakan beban sehingga orang tua cenderung membiarkan anak tumbuh tanpa pengawasan dan stimulasi yang optimal, dengan demikian anak akan mengalami penurunan performa kreativitas dan bakat yang dimiliki anak.

  • Pola asuh merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang dan pengembangan kreatifitas dan bakat anak, namun ada orang tua yang cenderung otoriter dalam mendidik anak sehingga anak akan merasa tertekan dan tertutup, anak akan cenderung diam dan sulit mengembangkan bakat dan kreativitasnya karena merasa terpaksa atas banyak hal.

  • Akomodasi kebutuhan menjadi bagian penting dalam pengembangan kreatifitas dan bakat anak, namun sayangnya terkadang orang tua menganggap apa yang diminati dan dibutuhkan anak merupakan hal yang kurang penting atau tidak penting sehingga orang tua mengabaikan kebutuhan kebutuhan anak dalam mengembangkan kreativitas dan bakatnya, akomodasi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh orang tua menjadi hambatan yang dapat diingat anak dengan sangat jelas dan menjadikan anak dapat dengan mudah menyerah atas apa yang ia minati.

B. Kurangnya dukungan dari sekolah: 

  • fasilitas, sarana dan prasarana yang masih kurang mendukung untuk mengembangkan potensi anak seperti unit Lab sains, Lab bahasa, Lab kerajinan, lapangan khusus dan lainnya

  • pelaksanaan kurikuler yang kurang didukung oleh sekolah seperti robotik, renang, sepak bola, lempar lembing, dan lainnya karena kurangnya dana di sekolah dan mengharuskan siswa memakai dana pribadi untuk keperluan kurikuler.

  • guru dan motivasi antar siswa yang kurang, hal ini cenderung terjadi karena guru semakin sibuk dengan sistem administrasi dan melengkapi kebutuhan mengajar di kelas, sedangkan antar siswa cenderung memiliki sikap iri atas pencapaian siswa lainnya atau tidak ingin tersaingi oleh siswa lain sehingga cenderung bersikap lebih mandiri, bergerak sendiri dan tidak saling menyemangati antar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun