Dalam dunia Perencanaan Wilayah dan Kota, utang luar negeri memiliki kendali yang cukup besar. Utang luar negeri seringkali dimanfaatkan untuk mendanai berbagai proyek infrastruktur besar yang krusial untuk pengembangan wilayah dan kota. Proyek-proyek ini termasuk pembangunan fasilitas seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi massal. Infrastruktur yang efisien dan kuat adalah kunci utama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional. Oleh karena itu, akses pemerintah terhadap pendanaan dari luar negeri sering kali vital dalam perencanaan perkotaan yang sukses.
Akan tetapi, beban utang yang besar dapat mengekang kapasitas fiskal pemerintah dalam jangka waktu yang panjang. Biaya tinggi untuk bunga dan angsuran pokok utang dapat memotong dana yang tersedia untuk investasi lainnya yang sama pentingnya dengan pembangunan wilayah dan perkotaan. Kondisi ini bisa memposisikan pemerintah dalam dilema, harus memilih antara melunasi utang atau membiayai proyek infrastruktur lain yang mendesak, yang pada akhirnya bisa menghambat perkembangan infrastruktur dan penyediaan layanan publik yang diperlukan oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H