Suatu hari salah satu teman mengajaku mengeksplor Lampung. "Hah? Lampung? ada apa memangnya disana?" ya itu lah yang muncul di benakku pada saat itu. Sampai akhirnya dia mengirimkan sebuah video travel yang sangat indah melalui instagram, aku pun langsung bertanya itu dimana? sangat indah dan asing sekali.Â
Yap ternyata tempat dalam video itu adalah Gigi Hiu yang berada di Lampung. Dan aku langsung menyetujui untuk pergi kesana. Persiapan kami tidak banyak hanya sekitar 5 hari. Langsunglah mengecek aplikasi PegiPegi untuk membeli tiket pesawat dan beruntung PegiPegi selalu ada promo jadi lumayan lah ya menghemat budget hehe.
Jumat malam sepulang kantor kami langsung menuju bandara Soekarno Hatta. Perjalanan menuju Lampung dengan pesawat ditempuh dalam 35 menit saja dari Jakarta.Â
Teman-teman yang mau ke Lampung dari Jakarta juga bisa menggunakan Kapal Ferry dari Merak ya. Setibanya di Lampung kami menuju Tanjung Karang untuk bermalam. Lagi lagi aplikasi Pegipegi sangat membantu untuk kami memesan hotel. Keesokan harinya kami berangkat menuju Gigi Hiu dengan menggunakan motor. Lokasi Gigi Hiu berada di Kelumbayan, Tanggamus, Lampung Selatan atau yang terkenal dekat dengan Teluk Kiluan.Â
Dalam perjalanan menuju Teluk Kiluan kami disuguhi pemandangan laut, ya karena kami menyusuri pantai dan tentunya sangat indah. Setelah 4 jam perjalanan, sampailah kami di Teluk Kiluan.Â
Kami berististirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan menuju Gigi Hiu. Ternyata jalanan menuju Gigi Hiu sangatlah sulit, tanjakan bebatuan dan hancur, sehingga motor matic tak sanggup melewatinya :(. Akhirnya kami mencari motor manual penduduk sekitar yang bisa disewa. Harga Sewa motornya Rp. 100.000 bisa juga diantar tarifnya Rp. 200.000 (PP). Sangat disarankan menggunakan jasa antar /ojek karena medannya benar-benar sulit. Sebenarnya ada 2 jalur menuju Gigi Hiu, bisa juga menggunakan jalur padang cermin yang katanya jalanannya lebih baik. Namun sayangnya kami tau jalur itu dari penduduk sekitar setelah sampai di Gigi Hiu jadi yaudahlah ya jangan disesali haha..
 Setelah 1 jam perjalanan dari Teluk Kiluan sampailah kita di Gigi Hiu. Ketika sampai WOW, takjub, kereeeen bangeeeet pemandangan yang belum pernah aku liat sebelumnya. Dan masih ga percaya ini di Indonesia. Perjalanan sulit menuju Gigi Hiu benar-benar terbayarkan dengan pemandangan yang diberikan.Â
Batu batu yang menjulang tinggi ini yang membuat aku takjub. Oia Kenapa dinamakan Gigi Hiu bukan karena ada Hiu ya, tetapi karena batu batu runcing ini kalau dilihat dari atas seperti gigi hiu yang runcing.
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-407105177358341-20181024-123551936-1-5bd00ca6aeebe1447c749116.jpeg?t=o&v=770)
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-407086695828712-20181024-123533455-1-5bd00ce3c112fe1d4d40a028.jpeg?t=o&v=770)
Untuk penginapan memang belum ada di Gigi Hiu, jadi kalian harus menginap di Teluk Kiluan  dengan harga penginapan Rp. 250.000. Penginapannya di pinggir pantai.Â
![Penginapan di Teluk kiluan (dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-409154711670214-20181024-133526253-1-5bd01b82677ffb7dfc7f9b3c.jpeg?t=o&v=770)
![Pemandangan depan kamar (dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-409171448695676-20181024-133542990-1-5bd01b3212ae9410002a5b47.jpeg?t=o&v=770)
Melanjutkan perjalanan ke Timur Lampung
Selain Gigi Hiu, kami juga mengunjungi Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di Kecamatan Labuhan Ratu , Lampung Timur.
Untuk mencapai kesana bisa menggunakan bus damri / dengan kendaraan pribadi. Kami memilih menggunakan motor dengan waktu 2,5 jam untuk sampai di Way Kambas dari Tanjung Karang. Disini kita bisa melihat aktifitas gajah -gajah yang dibiarkan berkeliaran bebas di area Way Kambas.
Setiap pagi para petugas memandikan gajah disebuah kolam besar. Karena kita datang pagi jadi bisa melihat gajah dengan anaknya sedang mandi. Â
![Taman Nasional Way Kambas (dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-410714673097899-20181024-140254117-02-1-5bd0234212ae941ca1500a02.jpeg?t=o&v=770)
![Menyapa bayi gajah (dok. Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-410741439309868-20181024-140320881-1-5bd0245cc112fe50222a61ba.jpeg?t=o&v=770)
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/24/lrm-export-410690457885461-20181024-140229902-1-5bd0393f43322f2d6b0ce8f2.jpeg?t=o&v=770)
Setelah puas bermain dengan gajah, saatnya kami pulang. Sekian cerita perjalananku mengeksplor Lampung yang merupakan salah satu wisata Indonesia.Â
Indah kan? PegiPegiYuk karena Indonesia itu banyak tempat indah yang belum kalian ketahui, oleh karena itu ayo JelajahiIndonesiamu!!! Jangan lupa sebelum melakukan perjalanan baca travel tips di Pegipegi.com yaa!
Sekarang waktunya aku pantengin aplikasi Pegipegi karena aku mau cari promo hotel dan pesawat untuk libur akhir tahun karena ada hari kejepit di libur tahun baru hehe :) oia jangan lupa follow instagram @pegi_pegi disitu kalian juga bisa melihat promo yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI