Selasa, 20 Juni 2023 tim pengabdian Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan pengabdian masyarakat di SD Negeri Batursari 6 dengan tema "Tanggap, Tangkas, Tangguh Hadapi Bencana Banjir". Tim pengabdian terdiri dari dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang (BK UNNES) Firdian Setiya Arinata S.Pd, M.Pd. dan Dr. Dra. Sinta Saraswati, M.Pd., Kons., serta Galih Mahardika Christian Putra, S.Pd., M.Pd., dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang (PGSD UNNES). Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa BK UNNES yaitu Farah Aida, Hana Rizqiani, dan Farah Titania. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 hingga 09.30. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 SDN Batursari 6 siswa  di Aula SDN Batursari 6.
Sebelum kegiatan dimulai, Sri Pihatin, S.Pd., M.Pd., kepala sekolah SDN Batursari 6 memberikan sambutan dan dilanjutkan penjelasan pengantar singkat terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Firdian.Â
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi bencana banjir mulai dari pra, saat, hingga pasca banjir. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat terdiri dari pretest, pematerian, dan posttest. Setelah itu kegiatan dilakukan dengan pemberian soal pretest untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terkait bencana banjir.
Setelah pemberian pretest dilanjutkan dengan pematerian oleh Dr. Dra. Sinta Saraswati, M.Pd., Kons. dan Galih Mahardika Christian Putra, S.Pd., M.Pd. Pada pematerian tersebut siswa diberikan pemahaman terkait bencana banjir itu, mulai dari proses terjadinya, Â hal-hal yang menyebabkan banjir, dan hal-hal yang berkaitan dengan banjir. Pematerian pertama disampaikan oleh Dr. Dra. Sinta Saraswati, M.Pd., Kons. Pada kegiatan ini siswa juga diminta membagikan pengalamannya terkait dengan bencana banjir.
"Ketika banjir saya merasa capek membersihkan rumah yang kotor setelah banjir," ungkap Ali salah satu siswa yang pernah terkena banjir.
"Setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu mensimulasikan hal-hal untuk mencegah banjir dan bila terjadi banjir anak-anak mampu menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang dimiliki," ungkap Sinta pada siswa SDN Batursari 6.
Selanjutnya, adalah terkait dengan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi banjir yang disampaikan oleh Galih. Disini Galih menegaskankan terkait siap siaga sebelum bencana dan setelah bencana banjir.
"Agar tidak terjadi banjir kita perlu melakukan penanaman pohon serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita seperti kegiatan kerja bakti desa," ungkap Galih dalam menjelaskan siap siaga sebelum banjir.
"Bila terjadi banjir anak-anak harus menyelamatkan atau mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang aman dari banjir agar tidak terbawa arus banjir, " lanjut Galih.
Kegiatan pengabdian ini dilaksankan di SDN Batursari 6 karena wilayah kecamatan Mranggen salah satunya desa Batursari merupakan daerah rawan banjir. Sehingga dengan dilaksanakan pengabdian ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kesiapsiagaan bencana banjir serta ikut serta mencegah banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H