Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Utang Luar Negeri di Indonesia
Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ibrahim dkk., (2019) menemukan bahwa nilai tukar berdampak positif terhadap  utang luar negeri. Sebab, utang dilunasi dalam mata uang asing. Oleh karena itu, ketika nilai tukar menjadi lebih murah (depresiasi), otomatis utangnya bertambah. Sebaliknya, jika nilai tukar  menguat (apresiasi), utang bisa menurun seiring berjalannya waktu.  Penelitian ini kontras dengan penelitian Ratag dkk., (2018)  menemukan bahwa nilai tukar berdampak negatif terhadap utang luar negeri. Nilai tukar sangat erat kaitannya dengan sektor investasi dan aktivitas keuangan perekonomian suatu negara, sehingga ketika nilai tukar berfluktuasi dari tahun ke tahun, stabilisasi sumber daya yang ada dan pertumbuhan ekonomi  mempengaruhi utang luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H