Mohon tunggu...
Faradina Milla Maula
Faradina Milla Maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang 2017 Manajemen Pendidikan UNY 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Literasi Digital bagi Pelajar

29 Agustus 2022   19:48 Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:00 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN TOPIK PERMASALAHAN

Literasi digital menjadi kegiatan yang sangat familiar sejak adanya pandemi covid dua tahun yang lalu. Setiap individu memiliki tuntutan memahami literasi digital, terlebih lagi bagi insan cendikia muda. Literasi digital ini dapat digunakan sebagai sarana untuk men filter pesatnya perkembangan informasi. 

Kemampuan memahami literasi digital dapat membantu individu memperoleh informasi yang benar dan akurat, selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi aktif para pelajar dalam mengikuti perkembangan era digital. 

Saat ini pelajar baik siswa maupun mahasiswa merupakan salah satu usia yang rentan terpengaruh untuk melakukan kegiatan yang bervariasi tanpa mempertimbangkan dampak yang dihasilkan di kemudian hari akibat dari aktivitas yang dilakukannya tersebut. Isu social yang marak saat ini di kalangan para pelajar diantaranya penyebaran berita hoax[1], cyberbullying[2], dan body shaming[3].

Beberapa tindakan kenakalan tersebut mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, media social (MEDSOS) salah satu contohnya. MEDSOS yang seharusnya berguna sebagai sarana penunjang utama mengikuti perkembangan informasi, namun oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab dialih fungsikan sebagai media terjadinya tindakan kenakalan remaja. 

Isu ini bukan masalah sepele yang bisa dikesampingkan, namun harus segera diatasi sehingga tidak menimbulkan masalah baru pada generasi selanjutnya mempertimbangkan bahwa pelajar merupakan generasi penerus tongkat estafet bangsa, mereka menjadi modal utama kemerdekaan bangsa.

SOLUSI PERMASALAHAN

Isu social yang berkembang di kalangan pelajar tersebut tidak semerta merta terjadi begitu saja namun ada beberapa alasan mendasar yang menjadi pemicu para pelajar melakukan kenakalan tersebut, seperti penyebaran hoax misalnya, berdasarkan informasi yang saya kutip dari (Rahmawati & Chozanah, 2021)[4] menyebutkan bahwa penyebaran hoax dilakukan oleh pelajar utamanya karena mereka ingin menjadi orang pertama yang mengetahui berita baru, selain itu kebiasaan malas membaca juga menjadi salah satu sumber beredarnya berita hoax. 

Adapun penyebab utama pelajar melakukan cyberbullying dan body shaming adalah lemahnya control social dan tingginya angka keingingan kalangan muda untuk meniru orang lain sehingga dengan muda para remaja tersebut menjatuhkan orang lain yang dianggap tidak sesuai denga apa yang mereka inginkan. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat kenakalan remaja tersebut yaitu dengan mengadakan sosialisasi tentang etika digital dan pelatihan penggunaan media sosial dengan benar.

Pemahaman etika digital sangat dibutuhkan di kalangan insan cendikia, apabila seorang individu memahami etika digital dengan baik, maka ia mampu mempengaruhi orang disekitarnya untuk paham etika digital juga, sehingga nantinya mereka akan bijak menggunakan media sosial. 

Namun hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak faktor yang mempengaruhi proses pemahaman literasi digital seperti halnya budaya, pemahaman kognitif, kepercayaan diri individu, kreatifitas, komunikasi serta tanggung jawab social[5]. 

Sebagian dari remaja yang melakukan tindakan kenakalan tersebut tidak mengetahui bahwa kegiatan yang dilakukannya itu berdampak buruk bagi korban, mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan hanya sesuatu hal yang wajar. 

Untuk itu kita sebagai bagian dari para pelajar yang mengetahui etika digital mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pemahaman terkait literasi digital sehingga isu-isu social tersebut dapat diminimalisir. sebisa mungkin kita berusaha untuk memberikan contoh yang baik dalam penggunaan media social utamanya, lebih lebih dapat menjadi penggerak pemahaman literasi digital di lingkungan kita tinggal. 

KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa isu social yang saat ini marak di kalangan pelajar tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan litersi digital bagi pelajar mempunyai peran yang sangat penting, selain sebagai upaya meminimalisir tingkat kenakalan para pelajar, pemahaman yang baik terkait literasi digital juga sebagai upaya meningkatkan kecerdasan dalam beretika digital. 

Dengan bekal etika digital yang baik setiap individu utamanya para pelajar akan jauh lebih mudah menempatkan posisi dimanapun dia berada dan tidak lagi mudah terpengaruh buruk dari lingkungan sekitarnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

  • Fitriani dkk. (2022). Analisa Penerapan Literasi Digital Dalam Aktivitas Pembelajaran Daring Mahasiswa. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, Vol. 6 No.2. Diakses tanggal 25 agustus 2022, darihttp://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
  • Manubey dkk. (2022). Pengaruh Literasi Digital terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022 Halm 4288 – 4294. Diakses tanggal 25 Agustus 2022, dari https://edukatif.org/index.php/edukatif/index
  • Ahmad, i. (2022). Urgensi Literasi Digital di Indonesia pada Masa Pandemi COVID-19: Sebuah Tinjauan Sistematis, Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2, No. 1. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2022, dari https://journal.rumahindonesia.org/index.php/njpi/index
  • Saputra, T & Terttiaavini. (2022). Literasi Digital Untuk Meningkatkan Etika Berdigital Bagi Pelajar Di Kota Palembang. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), Vol. 6, No. 3, Juni 2022, Hal. 2155-2165. Diakses tanggal 25 Agustus 2022, dari http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun