Mohon tunggu...
Faradilla PutriKurniasari
Faradilla PutriKurniasari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Kesabaran adalah sahabat terbaik dari kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Sosial pada Anak

15 Desember 2020   05:23 Diperbarui: 15 Desember 2020   07:15 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa merupakan sarana dalam berkomunikasi tanpa adanya bahasa informasi tidak akan tersampaikan dengan baik. kemampuan berbahasa dapat dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain, bagaimana anak memilih, berpikir dan mengolah emosinya agar memeberikan respon yang tepat.
Pada usia 0- 8 bulan anak sudah bisa mengekspresikan bahasanya dengan bahasa isyarat seperti menangis, dan pada usia tersebut anak sudah bisa mengekspresikan perasaanya seperti takut, marah dan sennag. Pada usia 8 -- 1 tahun anak sudah mulai bisa mengucapkan atau menirukan apa yang diucapkan orang dewasa, anak mengikuti appa yang sedang di dengar melalui bunyi. Serta anak sudah bisa bisa cerewet meliputi nyanyian atau intonasi bahasa.

Dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat terdapat sebuah aturan dimana aturan tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu atau berperilaku. Agar aturan dapat dimengerti oleh anak, maka penyampaiannya harus dengan cara yang jelas dan menggunakan bahasa anak. agar anak bisa berpikir sebelum bertingkah dan dapat mempertimbngkan perilaku anak tersebut.

Moral merupakan sebuah kebiasaan atau aturan dan tatacara dalam kehidupan. Pengertian dari perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar menegenai benar dan salah. Piaget juga mengemukakan bahwa manusia juga mengalami rentangan perkembangan moral.Tahap heteronomous tahap dimana anak melakukan cara berfikir tentang keadilan peraturan yang sifatnya objektif, tidak dapat diubah dan ditiadakan, misalnya aturan aturan formal yang berada dalam sekolah. Tahap autonomous, tahap dimana anak sadar dalam menentang aturan.

Dalam hal perkembangan agama, pada tahapan perkembangan agama dimulai sejak masa neonatal masa bayi baru dilahirkan. Pada anak masih bayi orang tua dapat memberikan lantunan-lantunan ayat suci terhadap sang bayi. Ketika anak sudah berusia 1-12 bulan orang tua bisa membacakan dongeng atau kisah tentang nabi-nabi kepada sang anak. Dan ketika anak sudah berusia 1 hingga 2 tahun anak bisa belajar huruf hijaiyah membaca doa'a-doa'a keseharian dan pada usia 3- 5 tahun sudah mulai diajari gerakan sholat dan wudhu meskipun gerakan tersebut masih kurang sempurna. dan anak diajarkan bagaimana cara berbaktinkepada kedua orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun