Perkembangan dan Pertumbuhan Anak dalam Aspek Kognitif dan Fisik

Berikut merupakan tahapan-tahapan perkembangan kognitif dan fisik pada anak. Untuk masa 0-2 tahun, perkembangan kognitifnya berada pada tahap sesorimotorik dimana bayi membentuk pemahaman tentang sekitarnya karena bayi mendapatkan tempat baru dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoriknya, seperti melihat, meraba, memegang, mendengar dan dengan tindakan fisik motoriknya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Anak Usia Dini dantaranya ada faktor lingkungan, keluarga dan kesehatan. Lingkungan dimana anak cepat menirunkan hal-hal yang mereka lihat yang berada dalam lingkungan mereka. Contohnya menirukan hal yang jelek karena lingkungan karena lebih cepat menyerang karena keseahrian. Akan tetapi anak-anak bisa juga menajdi baik karena lingkungan juga baik. Jadi sifat anak juga dapat terpeharuh oleh keadaan lingkungannya.

aktor keluarga, faktor ini sangat penting dalam perkembangan Anak karena keluarga merupakan lingkungan pertama pendidikan bagi anak. Kenapa bisa dikatakan begitu, karena keluarga sangat berperan penting dalam pendidikan untuk membentuk pribadi yang utuh. Faktor teresebut memiliki ikatan dengan anak, dengan adanya ikatan membantu anak untuk memelihara dan melindungi anak dari hal-hal yang negatife dan bisa jadi secara emosional dan fisik.

Kesehatan, kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting bagi perkembangan kesehatan atau nutrisi bagi anak. Karena makana yang mengandung nutrisi dan vitamin itu sangat penting bagi anak-anak, pada masa pertumbuhan anak memiliki sedikit asupan yang banyak, palagi dengan menerapkan 5 ehat 4 sempurna.

Sekolah, hampir sama dengan keluarga sekolah juga merupakan peran penting bagi pengembangan kognitif anak. Karena didalam sekolah juga terdapat guru yang berkewajiban untuk membantu anak dalam hal pembelajaran dan perkembangan anak. anak diajarkan untuk percaya diri di dalam sekolahnya. Selain itu dalam sekolah anak juga dapat dilatih dalam percaya diri dan mandiri.

Dimana anak disana bertemu dan berdialog teman-temannya. Anak juga dapat bertukar cerita dan pengalaman dengan teman-temannya. Dan juga anak bisa menjalin komunikasi dengan baik bersama teman-teman sekolahnya. Disekolah anak juga bisa mengembangkan perkembangan fisiknya melalui pelajaran olahraga contohnya senam.