Mohon tunggu...
faradilla mayzahra
faradilla mayzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Universitas Pamulang Fakultas Ilmu Komunikasi

Saya suka membahas hal hal yang saya sukai seperti film,musik dan gaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Penyebaran Flu Batuk pada Balita Membuat Pemerintah Turun Tangan

20 Mei 2024   00:15 Diperbarui: 22 Mei 2024   23:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut laporan dinas kesehatan, jumlah pasien anak kecil yang terserang penyakit DBD, Flu dan batuk meningkat drastits. Mahalnya biaya imunisasi dirumah sakit yaitu sekitaran 171.000-350.00 membuat para orang tua berfikir 2x untuk membawa si kecil mengikuti tahapan vaksin imunisasi. Pada tanggal 17 Mei 2024 berlokasi di Puskesmas Pesanggrahan, Jakarta Selatan diselenggarakan pelayanan imunisasi gratis dari Pemerintah untuk para balita yang belum mendapatkan imunsisasi lengkap. Para orang tua sangat antusias untuk mendaftarkan anak mereka ke Puskesmas untuk bisa mendapatkan imunisasi gratis karena mengingat harga suntik imunisasi yang mahal jika dilakukan dirumah sakit. Menurut dokter Lydia selaku salah satu tenaga kesehatan yang sedang bertugas "warga disini sangat antusias dalam mengikuti program pemerintah mengenai vaksin imunisasi gratis, tercatat hari ini ada 177 orang tua yang mendaftarkan anak mereka untuk melakukan imunisasi dan cek keterpenuhan gizi". 

Selain itu kegiatan ini juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya imunisasi dan terpenuhinya kebutuhan gizi pada anak. "ternyata masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap dan minimnya pengetahuan orang tua soal pentingnya imunisasi untuk tumbuh kembang anak" tutur dokter Lydia. Imunisai dimulai pada usai 1 bulan hingga 2 tahun. dalam kegiatan ini anak juga akan ditimbang berat badannya dan di ukur tinggi badannya untuk mengetahui standar gizi yang tepat untuk anak seusianya. Setelah melakukan proses pemeriksaan dan disuntik imunisasi, anak akan diberikan susu, buah dan camilan sehat. Lalu diperbolehkan pulang. 

Ibu-ibu PKK yang turun langsung membantu para tenaga medis dan ikut serta dalam kelancaran acara juga memberikan penjelasan. "Para orang tua jadi paham dan yakin untuk memberikan anak mereka imunisasi karena penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh dokter. Arahan yang diberikan sangat jelas dan sangat membantu kami para ibu untuk memberikan nutrisi penuh untuk anak".  Dilokasi ada 5 dokter, 6 tenaga kesehatan lain dan ada 12 ibu-ibu PKK yang membantu mempersiapkan kelengkapan kegiatan sepperti konsumsi,properti dan membantu warga untuk melakukan registrasi secara antri menggunakan nomor urut agar tidak kisruh dan berantakan. Menurut penuturan salah satu pihak penyelenggara, kegiatan ini akan menjadi kegiatan akan mejadi kegiatan yang rutin setiap 1 bulan sekali yang akan dilakukan disetiap hari Rabu diminggu terakhir. Pada saat registrasi banyak orang tua yang masih belum terinput karena kuotanya sudah full, jadi yang belum bisa mengikuti vaksin imunisasi gratis tahap 1 ini, bisa mengikuti kegiatan bulan depan. 

Antusiasme masyarakat disini yang tinggi membuat pemerintah akan memperluas alokasi imunisasi gratis ke banyak daerah di Jakarta,bertujuan untuk terus memastikan kesehatan anak-anak sebagai penerus bangsa untuk selalu sehat dan aktif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun