Laut Cina Selatan merupakan perairan strategis yang berbatasan langsung dengan negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur dengan kawasan yang mengalami tatanan politik yang tidak stabil sepanjang sejarahnya.Â
Konflik yang terjadi di Laut Cina selatan ini tidak terlepas dari persoalan kebutuhan sumber daya yang langka. Laut Cina Selatan terdiri dari 4 kepulauan dan karang, yaitu; Paracel, Spartly, Pratas dan kepulauan Maccaslesfield.
Konflik yang terjadi antara Vietnam dan Cina ini dikarenakan kedua negara tersebut saling mengklaim kepemilikan pulau Paracel dan Spratly yang mana berbatasan letak geografisnya dan memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti minyak dan hasil lautnya.Â
Kawasan ini telah menjadi perebutan oleh negara-negara yang berbatasan langsung atau pun yang memiliki kepentingan di kawasan tersebut. Dengan segala sumber daya yang dimiliki oleh wilayah Laut Cina Selatan ini yang demikian berpotensi mengundang konflik.
Laut Cina Selatan telah menjadi isu hangat dan perdebatan di dunia internasional.
Dalam konflik perebutan wilayah ini Cina lebih dominan dan kuat dalam kekuatan militernya dibandingkan Vietnam dalam mempertahankan wilayah di Laut Cina Selatan tersebut.Â
Adanya sebuah ancaman dan protes dari China dalam perebutan wilayah Paracel membuat Vietnam merasa terancam.Â
Dalam merespon tindakan Cina tersebut, Vietnam kemudian membuat keputusan dengan melakukan kerjasama bilateral dengan Amerika Serikat untuk menyeimbangi kekuatan dari Cina.
Dalam kerjasama ini, Amerika Serikat memiliki tujuan untuk memelihara keamanan regional dan keamanan regional di kawasan Laut Cina Selatan. Untuk melindungi ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat mengirimkan enam kapal untuk patroli daerah pantai Vietnam.
Kemudian untuk melindungi kedaulatannya atas ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, Vietnam melakukan penegasan dalam kerjasamanya dengan Amerika Serikat melalui MoU.
Vietnam meningkatkan hubungannya dengan AS melalui MoU tidak hanya untuk pengelolaan masalah keamanan maritim saja, namun juga untuk mengimbangi angkatan laut RRT.Â
Dengan perimbangan kekuatan, diharapkan dapat mengurangi patroli RRT yang mengancam aset-aset Vietnam di Laut Cina Selatan.
Dalam salah satu kerjasama Mou yakni, mengenai operasi keamanan maritim atau MSO merupakan salah satu tujuan untuk mengelola stabilitas regional Vietnam yang memungkinkan Vietnam untuk dapat berkontribusi menjaga keamanan wilayahnya.
Terdapat lembaga yang juga turut berperan aktif dalam pelaksanaannya lembaga tersebut adalah USPACOM.
Peranan USPACOM berfokus pada menjalankan fungsi suatu kontrol komando logistik dan juga perlindungan kawasan kemampuan dasar militer Vietnam yang dapat diterapkan di berbagai operasi militer.Â
Dalam melindungi keamanan dan kepentingan bersama di Laut Cina Selatan, USPACOM terus berusaha untuk meningkatkan keamanan maritim di Laut Cina Selatan, melalui latihan militer.
Kekuatan Angkatan Laut Amerika Serikat melalui USPACOM ataupun USCG yang beroperasi di kawasan Laut Cina Selatan ini selain untuk kegiatan dan pelatihan militer, juga untuk dapat mengimbangi kekuatan militer Cina di kawasan Laut Cina Selatan.Â
Dari sinilah yang menunjukkan bahwa aliansi Vietnam dengan Amerika Serikat ditujukan untuk menyeimbangi operasi militer Cina di kawasan tersebut.
Dalam kerjasama bilateral yang terjalin dengan Vietnam, Serikat Amerika Serikat memiliki tujuan untuk memelihara keamanan dan membangun ketertiban regional di kawasan Laut Cina Selatan, dan Vietnam dalam kerjasama ini akan memiliki kekuasaan di wilayah Laut Cina Selatan yang akan mengembangkan dan meningkatkan negaranya dari segi ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H