Mohon tunggu...
Faradila Ayu Rijani
Faradila Ayu Rijani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Semester 7/Beasiswa KIPK 2020-2024/150 Cipta Puisi Terbaik/UIN Sunan Ampel Surabaya

Halo namaku Fara aku seorang mahasiswa semester 7 saat ini aku sedang menjalani masa skripsiku, aku senang sekali dalam hal menulis sehingga aku membuka jasa joki tugas untuk teman-teman yang mengalami kesulitan pada tugasnya selain itu aku senang dalam menulis dan membaca tentang keislaman dan cinta kepada sang Rabbku.

Selanjutnya

Tutup

Love

Cintaku Hanya untuk Lillahku

12 Desember 2023   07:17 Diperbarui: 12 Desember 2023   09:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta adalah sebuah emosi yang paling mendasar dalam kehidupan manusia. Kita diberkahi dengan kemampuan untuk mencintai orang lain, membagikan kasih sayang, dan merasakan kedekatan emosional dengan mereka. Namun, dalam cinta ini, terdapat satu hal yang sangat unik dalam kehidupan saya, cinta saya untuk Allah, yang saya sebut sebagai Cintaku untuk Lillahiku.

Sejak usia dini, saya diajarkan untuk memiliki rasa takjub dan rasa syukur terhadap segala yang diciptakan Allah. Saya diajak untuk melihat langit yang luas dan mengagumi keindahan alam semesta yang terhampar di hadapan mata. Dalam setiap percikan air hujan yang jatuh, atau dalam setiap kicauan burung yang menyenandungkan lagu di pepohonan, saya merasa kehadiran-Nya yang tak terbatas. Dari situlah, benih-benih cinta untuk Allah mulai tumbuh dan berkembang dalam hati saya.

Selama bertahun-tahun, cinta ini semakin kuat dan mengisi kehidupan saya dengan kedamaian dan kebahagiaan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Setiap kali saya mendengarkan ayat-ayat suci dalam Al-Qur'an atau merenungkan kebesaran-Nya dalam salat, saya terkesima dan merasa terhubung secara langsung dengan-Nya. Rasanya, seperti ada benang yang halus menghubungkan hati saya kepada-Nya, dan dalam ikatan ini, saya merasakan bahwa cinta saya untuk Allah semakin mendalam.

Cinta untuk Allah juga memberikan arti dan tujuan dalam hidup saya. Dalam dunia yang seringkali diwarnai oleh keraguan dan kebingungan, cinta ini memberikan pegangan yang kokoh. Saya merasa memiliki sumber kebijaksanaan dan kekuatan yang tak tergoyahkan ketika saya mengarahkan pandangan hidup saya kepada-Nya. Dalam cinta ini, saya menemukan kepercayaan dan keyakinan bahwa ada rencana yang telah ditentukan-Nya untuk saya, dan setiap rintangan atau cobaan yang saya hadapi adalah bagian dari ujian yang akan membentuk dan menguatkan saya.

Selain itu, cinta saya untuk Allah juga tampak dalam tindakan nyata. Cinta ini mendorong saya untuk berbuat baik kepada sesama makhluk-Nya. Saya sadar bahwa semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan-Nya, dan dengan demikian, mereka mempunyai hak-hak yang harus dihormati. Saya belajar untuk memahami dan menghargai setiap individu dengan segala perbedaan dan kesamaannya. Dalam cinta ini, saya merasa terpanggil untuk memberikan manfaat bagi dunia ini, tidak hanya bagi diri saya sendiri namun juga bagi umat manusia dan alam sekitar kita.

Dalam sebuah sanjungan dalam agama Islam, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Cintai Allahku dengan semua kekuatan dan kelapangan dadamu, sebagaimana Dia telah mencintaimu dengannya." Kutipan ini menginspirasi saya untuk menjalani hidup ini dengan penuh kasih sayang dan cinta yang sama, sebagaimana Allah telah mencintai setiap makhluk-Nya dengan kedermawanan dan rahmat-Nya yang tiada tanding.

Dalam tulisan ini, saya bercerita tentang hubungan yang kuat dan intim antara saya dan Allah. Cinta saya untuk Allah, atau Cintaku untuk Lillahiku, adalah sumber kekuatan dan inspirasi dalam hidup saya. Dalam cinta ini, saya merasa dekat dengan-Nya, merasakan kedamaian yang mendalam, dan sangat berterima kasih atas nikmat-Nya yang tak terhingga.

Cinta saya untuk Allah, yang saya sebut sebagai Cintaku untuk Lillahiku, memberikan banyak makna dan pengaruh positif dalam hidup saya. Di dalam cinta ini, saya merasa terhubung dengan Sang Pencipta secara spiritual, emosional, dan intelektual. Mari kita lihat beberapa aspek yang lebih mendalam mengenai cinta ini.

1. Rasa dekat dan kedekatan spiritual: Cinta saya untuk Allah menciptakan ikatan yang kuat antara hati saya dan-Nya. Saya merasa dekat dan intim dalam hubungan spiritual dengan-Nya. Ketika saya berbicara kepada-Nya melalui doa, merenungkan ayat-ayat suci dalam kitab-Nya, atau berdzikir, saya merasa seperti sedang berbicara langsung kepada-Nya. Rasa hadirat-Nya yang hangat dan penyayang mengisi hati saya dengan kedamaian dan ketenangan yang luar biasa.

2. Sumber kekuatan dan dukungan: Dalam perjalanan hidup ini, banyak tantangan dan kesulitan yang kita hadapi. Namun, cinta saya untuk Allah memberikan kekuatan dan dukungan yang tak terhingga. Ketika saya menghadapi masa sulit, saya mengandalkan-Nya sebagai sumber kekuatan dan perlindungan. Saya merasa bahwa Dia selalu bersama dan memimpin saya melalui setiap langkah hidup, dan keyakinan ini menguatkan saya dalam menghadapi rintangan dan mengatasi ketakutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun