Mohon tunggu...
Faradila Ardina Rahman
Faradila Ardina Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Edit video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Permanian Tradisional Mulai Luntur

15 Desember 2023   06:51 Diperbarui: 15 Desember 2023   06:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permainan modern adalah suatu bentuk kegiatan permainan yang merupakan perkembangan dan lanjutan dari permainan tradisional. Permainan modern muncul akibat munculnya pengaruh-pengaruh budaya dari luar khususnya Eropa yang kemudian diadopsi sesuai dengan kebutuhan di negara kita. Untuk memainkan permainan modern dibutuhkan sarana dan peralatan yang modern. Peralatan yang moden ini diciptakan melalui hasil teknologi-teknologi yang canggih. Kegiatan bermain anak-anak sekarang perlahan telah beralih dari permainan tradisional kepermainan modern. Anak-anak lebih menyukai permainan yang berbasis teknologi karena tampilannya lebih menarik dan juga variatif. Seperti yang dipaparkan oleh Alfin yang berusia 10 tahun bahwa dia lebih memilih permainan modern yang memanfaatkan gadget daripada permainan yang mengandalkan fisik. Permainan-permainan yang menggunakan gadget ini perlu pengawasan dari orang tua, terlebih pada zaman sekarang ini ada anak yang usiannya sangat belia yakni dua tahun sudah bisa bermain smartphone sendiri.

Hal ini mengakibatkan permainan-permainan tradisional yang dahulu sering dimainkan oleh anak-anak mulai ditinggalkan dikarenakan permainan moderen yang kini sifatnya online (menggunakan data kuota) ataupun offline (tanpa data kuota) lebih menarik dan simple dimainkan dibandingkan dengan permainan tradisional yang membutuhkan orang banyak ataupun tempat yang luas untuk memainkan permainan tradisional tersebut. Berbeda dengan permainan online ataupun offline anak-anak tidak perlu lagi tempat yang luas atau pun orang yang banyaak untuk memainkan permain moderen tersebut dan anak-anak dapat memainkan permainan tanpa meninggalkan tempat duduk mereka. Dengan bentuk yang menarik, mudah dan praktis dimainkan, permainan online dan offline berhasil mengikis keberadaan permainan tradisional yang sudah turun temurun sejak daluhu.

Jika dibandingkan dengan permainan tradisional, generasi yang katanya gen Z ini lebih memilih untuk bermain berbagai permainan modern yang mengandalkan smartphone seperti halnya game online yang kini sedang marak didunia anak. Sekarang ini, game online memiliki banyak pilihan dan juga jenisnya mulai dari masak-masak hingga pertarungan yang katanya lebih menghibur jika dibandingkan dengan permainan tradisional sehingga banyak dari mereka menyukai permainan yang ada di smartphone, seperti PUBG, ML, dll. Dengan alasan banyak tantangannya anak-anak sangan menyukai permainan tersebut serta permainan online yang nampak seperti nyata dan bermain di kawasan yang luas membuat mereka betah dengan permainan ini. 

Sebenanya game ini juga dapat meningkatkan nilai kebersamaan karena mereka dapat bermain sambil berkomunikasi akan tetapi sangat disayangkan jika melalui sistem daring. Permainan ini dapat dimainkan secara global dengan artian kita bisa bermain dengan orang luar negeri dan mereka harus mengalahkan satu sama lain, hal itu juga menambah keseruan pada permainan seperti PUGB dan ML. 

Dalam game online juga memiliki fitur kemampuan pemainnya dapat ditingkatkan hingga menjadi kuat dan lokasi permainan yang berbeda-beda sehingga menambah tantangan. Kemudian, anak-anak juga bisa mengikuti ajang pertandingan game (e-sport) yang biasanya diadakan tingkat nasional tentu saja ajang memberikan tantangan tersendiri dan juga pada event ini memiliki hadiah bagi siapa saja yang bisa memenangkan permainan ini. Hal ini sangat menarik dalam bermain game online, tentunya ini sangat berbeda sekali dengan permainan tradisional, yang permainannya tetap sama dan dan tidak ada perubahan sehingga membuat anak-anak menjadi bosan dengan bermain permainan tradisional. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, permainan tradisional mulai ditinggalkan oleh anak-anak. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh sikap sosial mereka yang saat ini cenderung bersikap individualisme.

Pengaruh teman dalam pergaulan juga menjadi salah satu faktor terkikisnya budaya permainan tradisional, dimana anak-anak terdorong bermain game modern, diprediksi banyak dari mereka merasa bosan dengan permainan tradisional dan ingin mencoba permaianan yang baru. Selanjutnya, ada di antara teman-teman sepermainan mereka yang sudah memainkan game yang menurut mereka menarik, dengan melihat teman yang sangat terhibur dengan permainan tersebut menjadikan si anak ingin bermain dan tertarik dengan permainan modern. Permainan tradisional tidak dimainkan lagi karena tidak hanya membosankan, melainkan pengaruh teman pergaulan bermain permainan yang ada di smartphone, sehingga anak juga tidak ada teman untuk diajak bermain. Bahkan beberapa orang tua cenderung memberikan smartphone dan tidak memperbolehkan anak bermain diluar rumah.

Permainan tradisional merupakan warisan budaya bangsa dan warisan dari nenek moyang yang keberadaannya harus dilestarikan. Dr Ikhwan Setiawan menyampaikan bahwa permainan tradsional masuk ke dalam salah satu obyek untuk melestarikan kebudayaan yang keberadaannya kini wajib dikembangkan oleh negara, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah juga harus ikut berperan dalam pelestariannya. Mengembangkan permainan tradisional itu sangat bermanfaat untuk generasi penerus bangsa. Sebagai anak bangsa sudah menjadi kewajiban untuk mempertahankan eksistensi dari permainan tradisional tersebut. Permainan tradisional bukan semata-mata permainan saja, akan tetapi terdapat nilai dan unsur budaya yang melekat didalamnya. 

Di seluruh penjuru Indoesia, setiap daerah memiliki permainan tradisional yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Oleh karena itu, sosialisasi permainan tradisional harus sering dilakukan secara berkala. Dengan kata lain harus ada tindakan konservasi terhadap permainan tradisional itu sendiri. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk mencegah hilangnya atau punahnya permainan tradisional yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun