Mohon tunggu...
Faradila EmaNur
Faradila EmaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

jangan putus asa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis-jenis Layanan dalam Bimbingan dan Konseling

13 April 2022   20:21 Diperbarui: 13 April 2022   20:25 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana yang telah penulis bahas pada artikel sebelumnya bahwa esensi dari adanya bimbingan dan konseling ialah mmebatu agar para sisiwa mendapatkan arahan dan bimbigna yang sesuai dengan potensi pengembangan didalam dirinya maupun untuk mengatasi segala hal yang menjadi hambatan dan kesulitan dalam prsoses pembelajaran. 

Tidak hanya berhenti disitu saja, tujuan utama dari adanya proses bimbingan dan konseling ini adalah sebagai saran untuk membantu sisiwa dalam memahami dirinya sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal serta dapat menjadikan dirinya sebagai insan yang kamil, baik bermanfaat bagi bangsa, masyarakat maupun dirinya sendiri. 

Dengan mehamai konsep tujuan dari adanya bimbingan dan konseking inilah memberikan pemahaman secara mendalam kepada kita bahwa hakikatnya proses layanan dalam bimbingan dan konseling dapat terbagi menjadi 4 bagian layanan secara umum, meliputi layanan dasar, layanan responsive, layanan individual dan layanan dukungan sisitem. 

Yang dimana pada masing- masing bagian tersebut memiliki tujuan yang berbeda- beda tergantung pada kebutuhan kondisi dari peserta didik itu sendiri. Berikut merupakan penjabaran secara singkat terkait jenis- jenis secara  umum dari proses layanan bimbingan dan konseling :

1. Layanan Dasar

Layanan ini ditujukan untuk membabtu para peserta didik mampu mengembangkan perilaku yang efektif serta mampu mengembangkan potensi keterampilan yang ada di dalam dirinya berlandasarkan pada hakikat tugas dari perkembangan peserta didik itu sendiri. 

Sehingga nantinya diharapkan dnegan adanya proses layanan ini sisiwa setidaknya memiliki kesadaran dan pemahaman terkait dirinya dan lingkdungannya , dapat mengembangkan ketrampilan sebaik mungkin, mampu untuk menyelesaikan masalah didlaam dirina serta mampu untuk selalu mengembangkan potensi yang dimilikinya sebagai proses untuk mengaktualisasikan tujuan dari target hidupunya.  

Jenis dari layanan dasar ini meliputi  pemberian pemahaman diri kepada anak, mengontrol dan mencegah dari hal yang tidak diinginkan, menciptakan suasan dan lingkungan yang kondusif, penyaluran minat dan bakat peserta didik, dan mengadaptasi program Pendidikan kepada kebutuhan sisiwa secara individu. [1]

2. Layanan Responsif 

Layanan ini ditujukan untuk penagagngulangan kepada anak yang bermaslaah dan sangat membutuhkan bantuan sebagai saran untuk mencari jalan keluar. Masalaah yang dimaksud ddidalam hal ini meliputi masalah pribadi, sosial, belajar dan karir. 

Untuk menaggulangi dari bentuk layanan responsive ini hal yang bisa dilakukan oleh konselor adalah seperti halnya mengadakan konseling individual dan kelompok untuk memperoleh solusi yang tepat dalam meutuskan suatu perkara, mengalihkan kepada pihak yang lebih ahli jikalau dirasa maslaah yang dihadapi oleh peserta didik cukup krusial dan butuh penangan kepada pihak yang lebih professional, menjalin kerjasama dengan guru maupun wali kelas bahkan orang tua sekalipun agar dapat saling bertukar pikirin terkait pemberian soslusi yang tepat dan terbaik. [2]

3. Layanan Perencanaan Individual 

Layanan ini ditujukan untuk membantu sisiwa dalam memantau dan memamhami perkembangan dirinya sendiri, sehingga ia mampu merencanakan dan merumuskan serta melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dimasa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan pada dirinya. Dalam hal ini focus pelayanannya meliputi pemnafaatan penuh dalam keterampilan belajar, mengeskplorasi kesempatan dalam dunia kerja , serta mengmbangkan berbagai macam kompetensi untuk dapat berososialisasi secara baik. [3]

4. Layanan Dukungan Sistem 

Layanan ini ditujukan untuk lebih memantapkan serta meningkatkan program bimbingan dan konseling atau juga dapat difahami sebagai salah satu strategi dalam pengimpelemnteasian program bimbingan dan konseling yang secara tidak langsung memberikan bantuan , dukung atau menfasilitasi kelenacaran untuk perkembangan seorang konseli atau peserta didik. 

Aspek yang menjadi dukungan system meliputi pengemabngan jejaraing kepada pemerintah, guru kewarganegaraan, guru mata pelajaran maupun wali kelas ataupun wali murid. [4]

 

REFERENSI 

[1]Mamat Supriatna, Bimbingan Dan Konseling Berbasis Kompetensi (jakarta: PT Rajagrafindo, 2011)

[2] hmad Juntika Nurihsan, Stategi Layanan Bimbingan & Konseling (Bandung : PT Refika Aditama, 2012)

[3] Heru Hermawand dkk, Strategi Layanan Bimbingan Konseling Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa: Sebuah Studi Pustaka, Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia Vol. 4, No. 2, 2019.

[4] Hunainah dan Ujang Saprudin, Manajemen Bimbingan dan Konseling, (Bandung: Rizqi Press, 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun