Mohon tunggu...
Meilina Faradiba
Meilina Faradiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional di UPN “Veteran” Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negosiasi Diplomatik dalam Menyeimbangkan International Digital Sovereignty

1 Desember 2023   17:22 Diperbarui: 1 Desember 2023   18:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedaulatan digital adalah wilayah yang terus berkembang dengan tantangan dan prospek masa depan yang kompleks. Salah satu tantangannya adalah keberlanjutan dalam menemukan keseimbangan antara kedaulatan nasional dan kerjasama internasional di tengah evolusi teknologi yang cepat. Tantangan utama dalam negosiasi kedaulatan digital adalah kompleksitas lingkungan teknologi yang terus berubah. Teknologi berkembang dengan cepat, menciptakan tantangan baru dalam mengatur aliran data dan mengamankan infrastruktur digital. Selain itu, ketidaksetaraan dalam kemampuan teknologi antar-negara menjadi hambatan dalam mencapai kesepakatan yang setara dan adil.

Tantangan lainnya adalah ketegangan antara kedaulatan nasional dan kerjasama internasional. Negara-negara sering kali bersikeras untuk mempertahankan kontrol atas data mereka sendiri tanpa mengorbankan keamanan nasional, yang dapat menghambat tercapainya kesepakatan yang saling menguntungkan.

Dalam menjawab tantangan ini, masa depan negosiasi diplomatik perlu memperkuat kerjasama dan koordinasi antar-negara. Perlu dibangun kerangka kerja yang inklusif dan progresif untuk menyeimbangkan kedaulatan digital dengan kebutuhan akan kerjasama internasional dalam keamanan siber. Dalam prospek masa depan, penting bagi negara-negara untuk mengadopsi pendekatan yang inklusif dan progresif dalam negosiasi diplomatik untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan. Membangun kerangka kerja hukum yang jelas, menumbuhkan kepercayaan antar-negara, dan meningkatkan kerjasama dalam memerangi ancaman siber akan menjadi fokus utama dalam menavigasi tantangan kedaulatan digital. Standar global yang jelas dan diterima secara luas perlu diadopsi untuk perlindungan data dan privasi. Ini dapat dicapai melalui dialog terbuka, pertukaran ide, dan keterlibatan aktif dalam organisasi internasional yang mempromosikan keamanan siber global.

Kedaulatan digital merupakan isu yang kompleks dan memerlukan pendekatan diplomatik yang bijaksana. Negosiasi diplomatik memainkan peran kunci dalam menyeimbangkan kebutuhan akan kedaulatan nasional dengan tantangan kerjasama internasional di ranah digital. Melalui dialog, kompromi, dan kerjasama, negosiasi dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan teknologi yang aman dan terpercaya sambil memastikan penghargaan terhadap hak-hak individu dan kepentingan nasional. Dalam hal ini, negosiasi dapat membantu mengatasi konflik yang muncul dan mempromosikan kerjasama internasional dalam menjaga keamanan siber secara holistic. 

Pentingnya negosiasi diplomatik dalam menyeimbangkan kedaulatan digital tidak hanya mempengaruhi hubungan antar-negara saat ini tetapi juga membentuk kerangka kerja yang akan membimbing dinamika global di masa depan. Dengan pendekatan yang bijaksana, kolaboratif, dan inklusif, negosiasi diplomatik dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dalam konteks kedaulatan digital. Kesadaran akan pentingnya negosiasi diplomatik dalam konteks kedaulatan digital adalah langkah kunci menuju solusi yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan negara-negara individu tetapi juga memperkuat kerjasama global dalam era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun