Penulis: Farach Feby ( 2122014 ) Kelas PAI 1A Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan PAI Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung.
Jangan pernah kita melihat seseorang hanya dari penampilan luarnya saja.Bisa jadi walau ia hanya memakai baju yang terlihat sederhana namun isi hatinya sangat mulia di sisi Rabb-Nya.Kita sebagai makhluk Alloh Swt tidak boleh berburuk sangka pada semua ciptaan-Nya.Jangan pernah merasa lebih mulia dan menganggap rendah atau hina orang lain.Berhuznuzhonlah atas segala yang di ciptakan oleh-Nya.Jangan sibuk untuk memikirkan aib orang sehingga lupa dengan aib diri sendiri.Sudah sepatutnya sebagai makhluk-Nya untuk selalu bersyukur atas apa yang telah Alloh Swt berikan.
Alloh berkuasa untuk membuka aib hambanya namun,berkat kasih sayang dan rahmat dari-Nya,Alloh menutup keburukan kita agar tidak terlihat oleh orang lain.Setiap manusia pastilah memiliki jalan ceritanya masing--masing dalam mengarungi lika-liku kehidupan di dunia.Setiap dari kita pasti juga tidak luput dari kesalahan oleh karena itu,jangan pernah menilai buruk orang lain hanya dengan melihat penampilan luarnya saja.
Orang yang sekarang mungkin kita nilai buruk bisa jadi berubah pada esok hari/lusa/1 bulan/2 bulan/5 bulan/9 bulan/1 tahun yang akan datang.Jaganlah merasa lebih mulia dari mereka yang kita anggap kurang baik itu.Karena hanya Alloh saja lah yang mengetahui isi hati setiap hambanya.Jangan pula langsung memberi penilaian buruk terhadap seseorang hanya karena misalnya,ia berbicara kurang sopan,bisa saja hal tersebut telah Alloh takdirkan memang tertuju untuk kita dikarenakan mungkin dahulu kita juga pernah berkata buruk kepada orang lain.Jangan pula kita menilai seseorang itu buruk hanya karena ia bermuka masam, bisa jadi ia sedang memiliki masalah dalam diri sehingga tak nampak kebahagiaan diraut wajahnya.
Carilah berbagai alasan yang baik dan positif atas apa yang terjadi.Hal tersebut dapat menjadi sarana untuk melatih diri agar tidak selalu berprasangka buruk.Jika kita kerap memandang negatif orang lain maka ada yang perlu dibenahi lagi yaitu masalah hati.Belajarlah dalam hidup ini untuk selalu berprasangka baik terhadap segala sesuatu yang terjadi.
Kita juga tidak boleh merasa lebih mulia lalu merendahkan orang lain seperti misalnya,sehabis pulang dari suatu majelis ilmu atau dari suatu pengajian di suatu tempat.
Saat perjalanan pulang kita melihat banyak orang yang sedang beraktifitas seperti di pasar ada yang sedang mengangkut barang,menjaga toko dan lain-lain.Janganlah kita menganggap bahwa orang yang ada di pasar atau sedang beraktifitas itu tidak baik karena tidak datang ke majlis atau pengajian sama seperti kita karena pada hakikatnya mereka juga sedang  mempraktikan ajaran dari Nabi Muhammad Saw yaitu berusaha mencari nafkah yang halal untuk istri,anak -- anak dan keluarganya.
Apapun keadaannya kita harus senantiasa berhuznuzhon atas segala rencana dari Alloh Swt.Misalnya saat kita sudah siap berangkat ke kampus atau berangkat kerja dengan berkendara sepeda motor,lalu tiba-tiba di tengah perjalanan ban sepeda motor kita bocor,apa yang pertama kali sahabat rasakan atau pikirkan ?
  Hal paling keren yang bisa dilakukan oleh seorang muslim adalah :
1. Menerimanya dengan ikhlas karena memang semuanya itu sudah ketentuan dari Alloh Swt (ban motornya akan bocor di jam sekian di jalan ini saat akan beraktivitas ini).
2. Mengeluh itu wajar dan manusiawi sahabat namun,jangan berlarut-larut.Segera alihkan keluhan itu dengan  anggapan bahwa bisa jadi Alloh sedang menghindarkan dari segala macam musibah yang membahayakan di perjalanan yang belum kita lewati.
3. Berpikirlah positif,bisa jadi ban motor kita bocor karena ada hamba Alloh Swt yang berprofesi sebagai penambal ban yang sedang membutuhkan pemasukan.Sehingga Alloh Swt menakdirkan ban motor kita bocor di tempat tersebut karena memang sudah menjadi ketetapan dari-Nya (di hari itu,pada jam sekian tukang tambal ban tersebut akan mendapatkan rizkinya).Dan sebisa mungkin sahabat bisa mencari alasan --alasan positif lainnya.
Dalam kondisi apapun itu cobalah untuk mencari alasan yang baik dan positif mengapa hal itu dapat terjadi.Jika belum bisa untuk mencari alasan yang positif maka teruslah untuk berlatih.Mulailah dari sedikit demi sedikit terlebih dahulu insyaAllah yakin pasti bisa karena  segala sesuatunya itu pasti membutuhkan proses.      Â
Sahabat,pernah tidak terbangun ditengan malam karena rasa gatal digigit nyamuk/ingin buang air /terbangun karena mendengar suara kucing yang sedang bertengkar/ terbangun di tengah malam tanpa ada alasan yang pasti ?
Jika hal tersebut dikulik lebih dalam lagi kita akan merasa yakin betul bahwa itu semua merupakan sinyal yang datangnya dari Alloh Swt untuk hamba-hamba-Nya.Banyak cara yang Alloh persiapkan dalam memanggil hamba-Nya.Alloh ingin kita terbangun dimalam itu,cobalah kawan halau sebentar rasa kantuknya untuk bersujud ke pada-Nya.Kita coba rasakan dan nikmati suasana yang ada di malam itu.
Cobalah untuk keluar dan rasakan keheningan malam yang mana desiran anginnya dapat memberi kesejukan dan ketenangan dalam hati serta jiwa.Cobalah tuk melihat disekitar,tak tampak lagi keramaian,tak terdengar lagi canda tawa yang terdengar hanyalah suara nyanyian dari serangga malam.Coba renungi perjalanan hidup masing-masing hingga bisa sampai saat ini.Begitu pemurah dan dermawannya Alloh yang selalu menyayangi dan mengingat hamba-Nya,namun terkadang kita yang suka terlupa kepada-Nya.
Sahabat bisa melakukan perenungan di setiap malam dan semoga akan muncul kerinduan untuk berjumpa dengan malam --malam berikutnya tuk dapat kembali lagi menikmati keheningan malam,mengadu dan memikirkan Tuhan semesta alam,Alloh Swt.
Terkadang manusia itu hanya melihat satu kesalahan yang dilakukan dan melupakan segala kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain.Jika orang tua,saudara,tetangga atau teman yang mungkin pernah melakukan sebuah kesalahan pada kita,itu sebuah hal yang bisa dimaklumi karena memang fitrah dari manusia itu yang tidak bisa luput dari kekhilafan dan dosa.Namun,tidak bisa kita pungkiri bersama bahwa terdapat berbagai macam karakteristik karakter dari manusia yang mana hal tersebut bisa mempengaruhi cara penerimaan seseorang terhadap suatu kesalahan yang dilakukan orang lain kepadanya.Ada yang mudah untuk memaafkan dan ada juga yang susah dalam memberi maaf.
Alangkah baiknya,jika ada suatu kesalahan,baik itu yang datangnya dari teman,saudara atau orang tua jangan lantas membuat kita enggan untuk berdamai dan serta merta langsung melupakan segala kebaikan yang pernah kita terima dari mereka.Kemudian juga menganggap kesalahan yang telah diperbuat oleh orang lain itu sungguh amat menyakitkan hati yang sampai--sampai mungkin ia tidak mau bertegur sapa lagi atau justru menyimpan dendam di dalam lupuk hatinya,na'udzhubilahimindzalik sampai ia-nya melupakan bahwa telah banyak kebaikan yang  didapatkan dari orang tersebut.
Saat kita sedang berselisih paham dengan orang tua/saudara/sahabat/teman sekolah/rekan kerja kemudian timbul perasaan marah,dendam,emosi maka segera ingat kembali kebaikan -- kebaikan dari mereka.Jika sahabat sudah bisa melakukan hal itu coba rasakan pada hati dan fikiran,nantinya bisa timbul ketenangan,kedamaian dalam diri dan bisa memunculkan cinta kasih sayang kepada  keluaraga,sahabat dan teman.Sahabat,mari berlatih agar tidak terus-menerus menuruti nafsu yang tidak baik.
Begitu juga hubungan kita dengan Alloh Swt,kadang manusia jika sedang mendapatkan  satu ujian dari Alloh maka akan lupa atas segala kenikmatan yang ia dapatkan dari Tuhannya.Misalnya,ketika seseorang itu diuji oleh  Alloh Swt dengan suatu penyakit semisal di uji dan ditetapkan oleh Alloh ia merasakan sakit itu hanya 3 hari saja atau 1 minggu / 1 bulan / 1tahun.
Maka,manusia yang kurang akan rasa syukurnya kepada Alloh Swt akan terus menerus mengeluh,marah kepada Alloh,tidak menerima ujian dari Alloh Swt,menyalahkan diri sendiri dan lain sebagainya selama 3 hari/1 minggu/1 bulan/1 tahun itu.Padahal kalau mau di pikirkan betapa banyak nikmat yang telah ia dapatkan dan rasakan selama 1 bulan yang lalu,3 bulan,7 bulan, 1 tahun ,2 tahun 3 tahun sebelum ia sakit sebelum ia mendapatkan ujian dari Alloh Swt,tentunya tidaklah terhingga nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya.
Sahabat latihlah diri,saat Alloh sedang menguji kita dalam hal apapun,yang harus dilakukan adalah pertama,kita harus menerimanya suka ataupun tidak suka kita tetap  harus menerima ketetapan dari Alloh Swt.Ke dua cobalah untuk mengingat segala nikmat-nikmat yang selama ini kita dapatkan dari Alloh Swt.Karena bisa jadi dengan ujian yang diberikan-Nya itu untuk menghapus dosa -- dosa dari hamba-Nya.
Selain itu ujian bisa jadi sarana untuk kita menjadi semakin dekat dengan Alloh Swt.Karena apa ? Jika sedang ada masalah yang membuat kita frustasi dan menganggap bahwa masalah itu sulit dan tidak ada yang sanggup membantu maka ia akan segera mengadu memohon pertolongan pada Rabb-Nya dengan hati yang benar -- benar ia pasrahkan kepada Sang Maha Pencipta.
Sshabat,Alloh Swt rindu kepada dirimu,rindu akan doa --doa yang engkau panjatkan pada-Nya,rindu akan linangan air matamu saat kau benar --benar tak tahu arah.Jika kau sudah menyadari hal itu dan segera kembali mengingat Alloh Swt maka ketahuilah wahai sahabatku kau sungguh beruntung karena Alloh Swt masih memperdulikanmu,masih menginginkan kau tuk berubah menjadi lebih baik.Beruntung sahabat ditakdirkan untuk bisa berdoa lagi memohon ampunan dan rahmat dari-Nya setelah berulang kali melakukan maksiat.
Sahabat kita harus bersyukur kepada Alloh karena masih menakdirkan kita sampai saat ini untuk berdoa pada-Nya,betapa beruntungnya kita ini.Coba pikirkan hamba- hamba Alloh lainnya yang sudah mendahului kita,berpulang kehadirat-Nya.Tiada guna lagi mereka meminta ampunan pada Rabb-Nya karena pena catatan amal mereka  telah diangkat,perjalanan mereka didunia telah usai.Dan disana mereka akan mendapatkan hasil dari apa yang telah diperbuat selama  hidup di dunia.
Manfaatkanlah nafas yang masih diberikan oleh-Nya.Jalani hidup ini dengan rasa syukur.Jangan sibuk untuk menilai orang lain,jika ada salah maka kita beritahu ke jalan yang benar bukan dengan membenci dan mencela.Tugas kita adalah  menyampaikan,mengajak kepada kebenaran dan Alloh-lah yang memiliki kuasa penuh untuk memberikan hidayah atau tidak memberikan hidayah karena itu merupakan hak mutlak dari-Nya.
Sahabat,segala sesuatu yang kita punya saat ini hanyalah titipan dari Alloh Swt.Bila kita mau merenungi sejenak,segala fasilitas yang telah Alloh Swt berikan kepada hamba-Nya misalnya,kedua mata yang bisa melihat,ke dua telinga yang dapat mendengar,mulut yang dapat berbicara,kedua tangan,kedua kaki dan seluruh anggota tubuh yang ada pada manusia semuanya adalah untuk menuju pada satu tujuan yaitu kepada Alloh Swt dan untuk  beribadah kepada-Nya.
Kita bisa punya rumah karena Alloh Swt yang mengijinkannya,dengan kita punya rumah disitu bisa dijadikan sebagai tempat istirahat yang nyaman,bisa berlindung dari panas teriknya matahari,berlindung dari dinginnya angin malam,berkumpul bersama keluarga dan yang paling utama adalah menjadikan rumah itu untuk sarana beribadah kepada Alloh Swt,seperti sholat berjama'ah bersama keluarga,membantu membersihkan rumah,menjaga adik,menjaga rumah ketika orang tua sedang bepergian dan  lain -- lain yang mana kesemuanya itu jika  dilakukan dengan niat  karena Alloh Swt maka bisa bernilai ibadah.
Alloh Swt perintakan bagi setiap muslim untuk sholat 5 waktu ia lakukan,Alloh Swt memerintahkan untuk berkasih sayang terhadap keluarga ia lakukan,Alloh perintahkan untuk birul walidain ( berbakti kepada ke dua orang tua ) ia juga lakukan di rumahnya itu.Maka insyaAlloh rumah tersebut akan mendapatkan berkah yang berlimpah dari Alloh Swt.
Kita mempunyai pakaian,dengan pakaian bisa menutup anggota badan kita,dengan adanya pakaian bisa menghindarkan tubuh dari kedinginan,panas dan lain -- lain.Dan yang paling utama adalah dengan adanya pakaian bisa menutup aurat kita sebagaimana yang telah  diperintahkan oleh Alloh Swt melalui Rasulullah Saw kepada umatnya.Kita juga dizinkan oleh Alloh Swt bisa mempunyai kasur yang bisa membuat diri menjadi nyaman dan tenang untuk beristirahat.Sahabat coba kita merenung sejenak.
- Ya Alloh engkau telah memberiku kasur ini melalui orang tuaku.Agar aku bisa istirahat dan jika nantinya engkau izinkan aku bangun,tubuhku ini menjadi tidak terasa lelah lagi.Sehingga aku bisa kembali beribadah pada engkau Ya Rabb.Sehingga aku bisa berdiri melaksanakan sholat,sehingga aku bisa pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu,sehingga aku bisa berangkat kerja  mencari nafkah untuk keluargaku.Semua itu merupakan bentuk ibadah kepada Alloh Swt dengan berbagai macam bentuk aktifitas.
- Ya Rabb engkau telah memberi rizki berupa sandal,dengan sandal ini aku bisa terlindung dari benda-benda yang bisa membuat sakit kakiku.Terima kasih ya Rabb dengan sandal ini aku bisa melangkahkan kakiku tuk melangkah ke masjid,tuk menghadiri majlis ilmu,tuk mencari nafkah yang halal,tuk menolong orang.
- Ya Rabb engkau telah memberiku berupa kecerdasan untuk berfikir,keahlian untuk berbicara kepada khalayak umum.Terima kasih Ya Rabb dengan kemampuan yang engkau berikan ini bisa ku gunakan untuk menyeru mereka ke jalan-Mu,bisa ku gunakan untuk membela kebenaran,bisa ku gunakan untuk memotivasi banyak orang.
- Ya Alloh engkau telah memberikan aku harta yang berlebih,terima kasih Ya Rabb dengan harta ini akan ku gunakann untuk berbakti kepada kedua orang tuaku,tuk merawat mereka dikala sakit dan membutuhkan sesuatu.
- Aku rela menyumbangkan uang ini kepada tetanggaku yang keadaanya kekurangan.Ku rela uang ini disumbangkan tuk acara bakti sosial di masyarakat,ku rela uang ini ku sumbangkan dalam acara / kegiatan yang bisa mengundang ridho-Mu Ya Alloh dan bisa menyenangkan hati Nabi Muhammad Saw.
Sahabatku,bersegeralah menggapai cinta Alloh Swt dan cinta Rasulullah Saw.Orang yang mengaku cinta kepada kekasihnya maka ia akan membuktikan dengan melakukan berbagai macam cara agar bisa membuat kekasihnya itu juga cinta kepadanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H