Mohon tunggu...
Farach Feby
Farach Feby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi INISNU Temanggung

Mahasiswi INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desiran Angin Menembus Relung Jiwa

12 November 2022   01:17 Diperbarui: 12 November 2022   02:19 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Berpikirlah positif,bisa jadi ban motor kita bocor karena ada hamba Alloh Swt yang berprofesi sebagai penambal ban yang sedang membutuhkan pemasukan.Sehingga Alloh Swt menakdirkan ban motor kita bocor di tempat tersebut karena memang sudah menjadi ketetapan dari-Nya (di hari itu,pada jam sekian tukang tambal ban tersebut akan mendapatkan rizkinya).Dan sebisa mungkin sahabat bisa mencari alasan --alasan positif lainnya.

Dalam kondisi apapun itu cobalah untuk mencari alasan yang baik dan positif mengapa hal itu dapat terjadi.Jika belum bisa untuk mencari alasan yang positif maka teruslah untuk berlatih.Mulailah dari sedikit demi sedikit terlebih dahulu insyaAllah yakin pasti bisa karena  segala sesuatunya itu pasti membutuhkan proses.            

Sahabat,pernah tidak terbangun ditengan malam karena rasa gatal digigit nyamuk/ingin buang air /terbangun karena mendengar suara kucing yang sedang bertengkar/ terbangun di tengah malam tanpa ada alasan yang pasti ?

Jika hal tersebut dikulik lebih dalam lagi kita akan merasa yakin betul bahwa itu semua merupakan sinyal yang datangnya dari Alloh Swt untuk hamba-hamba-Nya.Banyak cara yang Alloh persiapkan dalam memanggil hamba-Nya.Alloh ingin kita terbangun dimalam itu,cobalah kawan halau sebentar rasa kantuknya untuk bersujud ke pada-Nya.Kita coba rasakan dan nikmati suasana yang ada di malam itu.

Cobalah untuk keluar dan rasakan keheningan malam yang mana desiran anginnya dapat memberi kesejukan dan ketenangan dalam hati serta jiwa.Cobalah tuk melihat disekitar,tak tampak lagi keramaian,tak terdengar lagi canda tawa yang terdengar hanyalah suara nyanyian dari serangga malam.Coba renungi perjalanan hidup masing-masing hingga bisa sampai saat ini.Begitu pemurah dan dermawannya Alloh yang selalu menyayangi dan mengingat hamba-Nya,namun terkadang kita yang suka terlupa kepada-Nya.

Sahabat bisa melakukan perenungan di setiap malam dan semoga akan muncul kerinduan untuk berjumpa dengan malam --malam berikutnya tuk dapat kembali lagi menikmati keheningan malam,mengadu dan memikirkan Tuhan semesta alam,Alloh Swt.

Terkadang manusia itu hanya melihat satu kesalahan yang dilakukan dan melupakan segala kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain.Jika orang tua,saudara,tetangga atau teman yang mungkin pernah melakukan sebuah kesalahan pada kita,itu sebuah hal yang bisa dimaklumi karena memang fitrah dari manusia itu yang tidak bisa luput dari kekhilafan dan dosa.Namun,tidak bisa kita pungkiri bersama bahwa terdapat berbagai macam karakteristik karakter dari manusia yang mana hal tersebut bisa mempengaruhi cara penerimaan seseorang terhadap suatu kesalahan yang dilakukan orang lain kepadanya.Ada yang mudah untuk memaafkan dan ada juga yang susah dalam memberi maaf.

Alangkah baiknya,jika ada suatu kesalahan,baik itu yang datangnya dari teman,saudara atau orang tua jangan lantas membuat kita enggan untuk berdamai dan serta merta langsung melupakan segala kebaikan yang pernah kita terima dari mereka.Kemudian juga menganggap kesalahan yang telah diperbuat oleh orang lain itu sungguh amat menyakitkan hati yang sampai--sampai mungkin ia tidak mau bertegur sapa lagi atau justru menyimpan dendam di dalam lupuk hatinya,na'udzhubilahimindzalik sampai ia-nya melupakan bahwa telah banyak kebaikan yang  didapatkan dari orang tersebut.

Saat kita sedang berselisih paham dengan orang tua/saudara/sahabat/teman sekolah/rekan kerja kemudian timbul perasaan marah,dendam,emosi maka segera ingat kembali kebaikan -- kebaikan dari mereka.Jika sahabat sudah bisa melakukan hal itu coba rasakan pada hati dan fikiran,nantinya bisa timbul ketenangan,kedamaian dalam diri dan bisa memunculkan cinta kasih sayang kepada  keluaraga,sahabat dan teman.Sahabat,mari berlatih agar tidak terus-menerus menuruti nafsu yang tidak baik.

Begitu juga hubungan kita dengan Alloh Swt,kadang manusia jika sedang mendapatkan  satu ujian dari Alloh maka akan lupa atas segala kenikmatan yang ia dapatkan dari Tuhannya.Misalnya,ketika seseorang itu diuji oleh  Alloh Swt dengan suatu penyakit semisal di uji dan ditetapkan oleh Alloh ia merasakan sakit itu hanya 3 hari saja atau 1 minggu / 1 bulan / 1tahun.

Maka,manusia yang kurang akan rasa syukurnya kepada Alloh Swt akan terus menerus mengeluh,marah kepada Alloh,tidak menerima ujian dari Alloh Swt,menyalahkan diri sendiri dan lain sebagainya selama 3 hari/1 minggu/1 bulan/1 tahun itu.Padahal kalau mau di pikirkan betapa banyak nikmat yang telah ia dapatkan dan rasakan selama 1 bulan yang lalu,3 bulan,7 bulan, 1 tahun ,2 tahun 3 tahun sebelum ia sakit sebelum ia mendapatkan ujian dari Alloh Swt,tentunya tidaklah terhingga nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun