Mohon tunggu...
Fara AnandaPratiwi
Fara AnandaPratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A Public Relations and Digital Communication student at Jakarta State University with a strong interest in public speaking, editing, videography and social media. Can work in a team, have good time management skills, be responsible and adaptable.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menyelami Jejak Legenda Michael Jordan dalam Mengubah Industri Olahraga

20 April 2024   21:16 Diperbarui: 20 April 2024   21:26 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelusuri Jejak "Air Jordan"

Michael Jordan, yang dikenal sebagai "Air Jordan," adalah salah satu tokoh olahraga yang paling berpengaruh di dunia. Dari masa karirnya di NBA hingga pengaruhnya di luar lapangan, Jordan telah meninggalkan jejak yang tidak akan pernah terlupakan. Artikel ini akan menyoroti profil tokoh ini, menjelajahi latar belakang pengaruhnya, menganalisis tren industri yang dikemukakan, dan menggali kisah sukses perusahaan yang terkait dengannya.

Michael Jordan lahir pada 17 Februari 1963 di Brooklyn, New York. Dia adalah salah satu pemain basket yang paling berpengaruh di dunia, dengan karir yang panjang dan penuh dengan prestasi. Jordan memulai karirnya di Chicago Bulls dan kemudian berpindah ke Washington Wizards sebelum kembali ke Chicago Bulls, di mana dia bersama dengan Scottie Pippen dan Dennis Rodman membentuk tim yang saling mendukung dan menghasilkan serangkaian kejuaraan NBA.

Pemimpin di Lapangan

Pengaruh Jordan tidak terbatas pada lapangan. Dia telah mengubah cara kita melihat olahraga, membuatnya menjadi lebih dari sekadar permainan. Michael Jordan telah menciptakan sejumlah momen ikonik dalam karirnya yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah olahraga. Tiga momen yang paling terkenal antara lain:

1. The Flu Game (Final NBA 1997): Saat Jordan bermain dengan demam tinggi dan kelelahan yang luar biasa, namun masih berhasil mencetak 38 poin dan membawa timnya memenangkan pertandingan.

2. The Shot (1989 NBA Playoffs): Jordan melakukan tembakan dramatis di detik-detik terakhir pertandingan playoff melawan Cleveland Cavaliers, memastikan kemenangan bagi Chicago Bulls.

3. The Double Nickel (1995): Setelah kembali dari pensiun sementara, Jordan mencetak 55 poin dalam pertandingan melawan New York Knicks, menunjukkan kepada dunia bahwa dia masih menjadi pemain yang tak terbantahkan.

Jauh Melebihi Basket Tren Industri yang Diturunkan oleh Jordan Brand

Sumber: cnn.com
Sumber: cnn.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun