Mohon tunggu...
Faraachaa
Faraachaa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

call me achaa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Transformasi Era Society 5.0: Berpengaruh dan Bertahan

22 September 2023   20:26 Diperbarui: 22 September 2023   20:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Farahsyifa Mutiara khansa

Nim : 202310230311365

Seperti yang kita tahu, semakin bertambahnya tahun semakin terlihat pula kemajuan dan perkembangan zaman kita. Perkembangan zaman yang sangat pesat ini pun makin mengantarkan kita pada zaman yang di sebut era society 5.0.

Namun, apakah perkembangan zaman di era society 5.0 ini akan sangat berpengaruh terhadap para mahasiswa yang sedang berproses untuk menjadi bagian sebagai pemeran atau malah pelaku utama dalam perubahan dan perkembangan zaman?

Sebelumnya ada beberapa fakta yang harus kita tahu, pada saat ini kita sudah memasuki revolusi industri ke-4 atau lebih dikenal dengan revolusi industri 4.0. kehidupan kita nyaris dikendalikan dengan berbagai alat berteknologi, mulai dari teknologi yang sederhana sampai teknologi canggih.

Semuanya bermula pada tahun 2017, jepanglah yang pertama kali memperkenalkan visi dari revolusi industri 5.0. saat itu, konsep ini mereka sebut sebagai society 5.0 pada pameran CeBIT di Jerman.

Dan sejak tanggal 21 januari 2019, industri 4.0 sampai sekarang terus melaju cepat seiring dengan perkembangan teknologi di sekitar kita, sebagai sebuah konsep masyarakat yang dapat menyelesaikan segala tantangan dan permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang tercipta di era revolusi 4.0 contohnya internet on things, artificial intelligence (kecerdasan buatan).

Terlebih dengan terjadinya pandemi covid-19 beberapa waktu lalu yang tidak hanya berdampak pada Kesehatan masyarakat tetapi juga mempengaruhi kondisi interaksi masyarakat hingga membawa perubahan perilaku masyarakat dalam hubungan interaksi masyarakat dunia untuk adaptif menggunakan teknologi digital.

Karna itu semakin berkembangnya zaman dan teknologi, teknologi terutama kecerdasan buatan (artificial intelligence) maka bukan tidak mungkin pekerjaan manusia bisa digantikan dengan robot yang punya kecedasan hampir sama dengan manusia.

Namun demikian, dalam setiap hal yang kita hadapi selalu ada plus-minusnya, termasuk kehadiran teknologi canggih pada saat ini. Kehadiran teknologi canggih di sekitar kita telah menjadikan sikap sebagian dari kita ingin serba cepat dalam segala hal.

Demikian juga dengan teknologi robot. di balik kemajuan teknologi hebat ini, ada kabar tidak menyenangkan. Karna Robotisasi dikatakan akan mengurangi kebutuhan tenaga kerja sampai 78% atau 23 juta pekerjaan. Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira ancaman ini baru masif terjadi di 2027.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun