Kenang-Kenangan Penambah Motivasi Siswa Tuk Lestarikan Literasi

Sabtu (25/09/2021) Fara Alyamelantika Indira, Seorang Mahasiswa UPI telah menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyatanya (KKN) di SMP Negeri 1 Singorojo. Setelah menyelsaikan semua kegiatan KKN akhirnya tibalah penghujung dari semua kegiatan yg telah dilaksanakan. Maka saya memutuskan untuk memberikan sebuah kenang-kenagan yang dapat melestarikan kegiatan literasi sekolah setelah kepergiannya. Ada satu hal yang bisa memastikan kegiatan literasi yang paling mudah seperti membaca tetap berjalan. Bagaimana caranya? Caranya dengan tetap menyuplai perpustakaan dengan beragam buku yang sesuai den menarik. Sehingga para siswa akan lebih semangat dan giat mengunjungi perpustakaan untuk membaca atau memimjam buku. Maka Mahasiswa saya memutuskan untuk memberi kenang kenagan berupa buku buku menarik yang dapat memicu rasa penasaran para siswa untuk melirik buku tersebut dan mulai membacanya. Namun untuk mendapatkan beberapa buku dari sekitar rumahnya tidaklah mudah. Sehingga diperlukan perjalanan ke kota Semarang untuk mebeli buku yang diperlukan.

Perjalanan Memburu Buku

picture3-616d0ac88bae93622a5562f4.png

picture4-616d0c0306310e75243906f2.png

Minggu (19/09/2021) Perjalanan membeli buku dimulai dari rumah yang berada di wilayah boja, sekitar pukul 08.00 pagi. Diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai di wilayah Simpang Lima. Disana ada 2 toko buku besar yang bisa kita jumpai yaitu: Gramedia dan Toko Gunung Agung. Sesampainya di Simpang Lima saya memutuskan untuk memarkirkan kendaraan di Gramedia. Kemudian saya melihat lihat buku yang ada di gramedia sekitar 3 jam. Lalu memilih beberapa buku yang saya rasa cocok untuk anak remaja. Kemudian saya pergi ke Citraland untuk menuju ke Toko Gunung Agung. Sesampainya disana saya melihat lihat sekitar 3 jam sebelum akhirnya membeli buku yang sesuai. Pada akhirnya saya pulang dari semarang sekitar pukul 14.00 siang dan sampai di rumah pada pukul 16.00. Kemudian saya memilih beberapa buku koleksi saya yang menarik dan masih bagus untuk ditambahkan sebagai kenang kenangan. Sehingga jumlah buku yang saya berikan berjumlah 20 buku.

Desain Tanda Kenang-Kenangan KKN

Kamis (23/09/2021) Saya pun bersiap membungkus 20 buku yang telah saya persiapkan. Namun ada hal saya rasa agak kurang. Hal itu adalah tanda kenang kenagan bukti pemberian kenang-kenagan KKN. Awalnya saya berfikir untuk menuliskannya dengan spidol saja/ Namun hal itu saya rasa kurang sesuai. Pada akhirnya saya memutuskan untuk mendesai sendiri tanda bukti kenang-kenangan tersebut sebagai berikut:

kenang-kenangan-kkn-616d0f4601019071a8611702.jpg

Pemberian Kenang-Kenagan KKN

img-20211006-103443-616d55c906310e545b4271d2.jpg

Sabtu(25/09/2021) Setelah menyelesaikan segala kegiatan dihari tersebut saya menemui Kepla Sekolah SMP N 1 Singorojo yaitu Bu Esti. Pada pukul 10.00 saya pun menemui beliau dan berpamitan. Saat penyerahan kenang-kenangan beliau berpesan kepada saya untuk selalu senantiasa melestarikan kegiatan literasi, berterima kasih atas semua kontribusi saya di sekolah, berharap segala kegiatan yang saya lakukan di sekolah beramanfaat bagi saya, dan mendoakan supaya saya selalu diberi kemudahan kedepannya. Setelah pertemuan kami selesai beliaupun pergi ke ruang perpustakaan untuk menyerahkan kenang-kenangan tersebut ke pihak staff yang terkait. Demikianlah, pertemuan tersebut menandai berakhirnya KKN saya di SMP Negeri 1 Singorojo. Sungguh perjalanan panjang ini peninggalkan banyak kesan dihati saya dan megajarkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat bagi saya.