Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling berhubungan. Berdasarkan jenis hubungannya, kalimat majemuk dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Â
Kalimat Majemuk Setara (Koordinatif)Â
Pengertian: Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang kedudukannya setara atau sejajar.
Contoh Konjungsi: dan, atau, tetapi, serta, lalu.
Contoh Kalimat:Â
- Ayah pergi ke kantor dan ibu pergi ke pasar.Â
- Saya suka makan apel, tetapi adik lebih suka makan jeruk.Â
Kalimat Majemuk Bertingkat (Subordinatif)Â
Pengertian: Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa utama (induk kalimat) dan satu atau lebih klausa yang menjadi penjelas (anak kalimat).Â
Contoh Konjungsi: karena, jika, meskipun, sehingga, walaupun.Â
Contoh Kalimat:Â
- Saya tidak masuk sekolah karena saya sakit.Â
- Meskipun hujan deras, mereka tetap pergi ke pesta.Â
Kalimat Majemuk CampuranÂ
Pengertian: Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang merupakan gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh Kalimat:Â
- Ayah pergi ke kantor dan ibu pergi ke pasar karena hari ini adalah hari kerja.Â
- Dia belajar dengan giat agar lulus ujian, tetapi temannya tidak peduli. Â
KalimatKalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan tepat dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Beberapa ciri kalimat efektif adalah:Â
1. Kesatuan GagasanÂ
Kalimat efektif harus memiliki satu gagasan utama yang jelas.Â
- Contoh: "Anak-anak bermain di taman."Â
2. Kepaduan StrukturÂ
Kalimat efektif memiliki struktur yang baik dan komponen-komponennya terhubung secara logis.
- Contoh: "Karena hujan, kami membatalkan piknik."Â
3. Ketepatan DiksiÂ
Pemilihan kata harus tepat sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.Â
- Contoh: "Ia seorang penulis yang terkenal."Â
4. Kehematan KataÂ
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.Â
- Contoh: "Dia pergi ke pasar" lebih efektif daripada "Dia pergi ke pasar untuk membeli barang-barang."Â
5. KelogisanÂ
Kalimat harus masuk akal dan sesuai dengan nalar.Â
- Contoh: "Semua siswa harus hadir tepat waktu agar tidak ketinggalan pelajaran."Â
6. Kecermatan Penggunaan Ejaan dan Tanda BacaÂ
Kalimat efektif menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.Â
- Contoh: "Bu Rina, kepala sekolah kami, sangat ramah."Â
- Contoh Perbedaan Kalimat Majemuk dan Kalimat EfektifÂ
- Kalimat Majemuk: "Dia belajar dengan giat dan dia berharap akan lulus ujian."Â
- Kalimat Efektif: "Dia belajar giat berharap lulus ujian."Â
Kalimat majemuk bisa menjadi efektif jika diorganisir dengan baik, tetapi tidak semua kalimat efektif adalah kalimat majemuk. Kunci dari kalimat efektif adalah kejelasan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi, terlepas dari kompleksitas struktur kalimatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H