Mohon tunggu...
faqihmuhammad
faqihmuhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Al-Ma'un Sebagai Inspirasi: Pemberdayaan Sosial, Berbagi Kepada Bapak Jono

12 Januari 2025   12:38 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pak Jono dan tim fundraising

Dalam Pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka terdapat fokus pembelajaran pada pemberdayaan keluarga dhuafa yaitu mata kuliah Kemuhammadiyahan. Ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang memadukan penguasaan teoritis dengan contoh kehidupan nyata dalam pengimplentasian teologi al-maun. Pengimplentasian mata kuliah kemuhammadiyahan berfokus pada pemberdayaan keluarga dhuafa ini sendiri dilakukan dengan membangun kesadaran tentang pentingnya membantu dhuafa dan musthad’afin kepada mahasiswa. Dalam menjalankan misi dakwah Muhammadiyah sebagai organsiasi social yang dikenal dengan   teologi   Al-Ma’un, diperlukan pendekatan   pembelajaran yang   menggembirakan dan mencerdaskan melalui praktik nyata sehingga dapat menumbuhkan nilai kesalehan social Masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam pengabdian adalah pendidikan partisipatif melalaui kegiatan sosialisasi, pendampingan pembuatan program dan kegiatan, serta melaksanakan makna Al-Maun yang sebenar-benarnya dengan  aksi  nyata.  Kesimpulan dari kegiatan pengabdian yakni: (1) terimplementasikannya pemahaman surah Al Ma’un dalam bentuk aksi nyata, (2)terinstitusionalisasikannya aksi social, (3) menghadirkan   nilai-nilai AlIslam dan Kemuhammadiyahan  dalam  ranah  kognitif,  psikomotik,  afektif  dan independent criticalthinking, (4)media dakwah institusi dan Persyarikatan, (5) kesadaran  filantrop berkelanjutan.

Pemberdayaan kaum dhuafa merupakan isu penting dalam pembangunan sosial. Kelompok ini, yang hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan, membutuhkan perhatian lebih dari sekadar bantuan finansial. Pemberdayaan mencakup peningkatan kualitas hidup, pemberian kesempatan yang setara, serta pemenuhan hak-hak mereka sebagai manusia yang bermartabat. Dalam Islam, konsep ini sangat erat kaitannya dengan ajaran Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Ma'un, yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang lemah dan membutuhkan. Ayat-ayat dalam surah ini mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya menjalankan ibadah ritual, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial dengan membantu fakir miskin dan anak yatim. Pemberdayaan kaum dhuafa merupakan langkah penting untuk menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat. Mengingat tingginya ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih terjadi, upaya pemberdayaan melalui program berkelanjutan yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan ekonomi sangat diperlukan. Surah Al-Ma'un menegaskan pentingnya mengatasi kemiskinan dengan membangun solidaritas sosial dan memberikan dukungan selain bantuan materi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip teologi ini, pemberdayaan kaum dhuafa dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, maju, dan stabil secara ekonomi.

Pada Jumat, 18 Oktober 2024, tim pelaksana melaksanakan observasi dan survei pertama untuk menentukan target pemberdayaan kaum dhuafa. Sasaran pemberdayaan ditemukan di Jl. Al Bariyah RT.05/04, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, 13450. Keluarga yang terpilih adalah keluarga Bapak Jono, yang dinilai memenuhi kriteria sebagai target pemberdayaan. Selama observasi dan survei, tim juga melakukan wawancara mendalam dengan Bapak Jono. Wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai kondisi kehidupan keluarga, termasuk kondisi tempat tinggal, jumlah tanggungan, pengeluaran, pemasukan dari pengupas bawang merah, serta keadaan keseharian mereka. Kedatangan tim pelaksana juga disertai penyampaian maksud dan tujuan kegiatan ini, salah satunya sebagai bentuk silaturahmi. Hasil dari observasi, survei, dan wawancara menunjukkan kondisi ekonomi keluarga yang cukup memprihatinkan, serta keadaan rumah yang mereka tempati. Berdasarkan berbagai pertimbangan dan data yang diperoleh, tim pelaksana memutuskan untuk menjadikan keluarga Bapak Jono sebagai target utama program pemberdayaan. 

Berdasarkan hasil observasi, survei, dan wawancara yang dilakukan, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan usaha, kondisi tempat tinggal, dan faktor-faktor lainnya, tim pelaksana merumuskan langkah tindak lanjut untuk memberdayakan keluarga Bapak Jono dengan mengadakan fundraising. Pemberdayaan ini dirancang dengan pendekatan ekonomi dan karitas, yang mencakup pemberian bantuan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan untuk mendukung usaha atau berjualan, perabot rumah tangga. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tim memulai proses penggalangan dana pada Jumat, 28 Oktober hingga Jumat, 20 Desember 2024. Teknik yang digunakan mencakup penyebaran flyer melalui berbagai platform media sosial, serta mengajak teman, kerabat, dan masyarakat luas untuk turut berdonasi. Selain itu, strategi fundraising juga dilakukan dengan mengajukan proposal kepada berbagai instansi dan donatur untuk menjalin kerja sama dalam mendukung dan menyukseskan kegiatan pemberdayaan ini. Setelah proses penghimpunan dana melalui kegiatan fundraising selesai, tim pelaksana melanjutkan dengan pembelian barang-barang yang akan disalurkan untuk pemberdayaan. Pembelian barang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, di pasar swalayan dan agen terdekat. Barang-barang yang dibeli meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan usaha, perabot rumah tangga, yang semuanya disesuaikan dengan jumlah dana yang berhasil terkumpul. Pada hari yang sama, tim pelaksana langsung menyalurkan bantuan tersebut ke kediaman keluarga Bapak Jono. Dalam proses penyaluran, tim menjelaskan bahwa bantuan ini berasal dari hasil kontribusi dan dukungan berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pemberdayaan ini. Bantuan tersebut diterima dengan baik oleh keluarga Bapak Jono, disertai rasa haru dan ucapan terima kasih yang tulus atas perhatian dan kepedulian yang diberikan. Kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat material, tetapi juga memberikan semangat dan harapan baru bagi keluarga tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun