Mohon tunggu...
muhammad faqihirfani
muhammad faqihirfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

remind the history

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Peristiwa G30S PKI Dalam Teori Sosiologi

8 Juli 2024   15:26 Diperbarui: 8 Juli 2024   16:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Tindakan

Peristiwa G30S PKI dalam pandangan teori tindakan dapat dipahami sebagai suatu peristiwa yang melibatkan makna dan interpretasi simbolik yang berbeda-beda tergantung pada pihak yang terlibat. Teori ini mengatakan bahwa PKI bertanggung jawab dalam mengatur peristiwa G30S. Partai Komunis Indonesia dipandang memanfaatkan unsur-unsur tentara guna melancarkan kudeta. Beragam aktivitas dan aksi PKI pada 1956 sampai 1965 juga menjadi dasar atas teori ini.

Teori Dramaturgi

Untuk mengaitkan peristiwa G30S/PKI dengan teori dramaturgi, kita dapat melihat bagaimana berbagai aktor politik dan militer Indonesia pada saat itu mungkin telah memainkan peran mereka di panggung politik untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam peristiwa G30S/PKI, berbagai pihak (seperti PKI, TNI, dan pemerintahan Soekarno) dapat dilihat sebagai aktor yang memainkan peran mereka di panggung politik. Masing-masing aktor ini berusaha untuk mempengaruhi persepsi publik dan internasional tentang siapa yang bertanggung jawab dan apa motivasi di balik tindakan mereka.

Teori Konflik

Teori konflik, yang berakar pada pemikiran Karl Marx, berfokus pada bagaimana kekuasaan dan sumber daya didistribusikan dalam masyarakat dan bagaimana ketidakadilan dan ketegangan antara kelompok yang berkuasa dan kelompok yang tertindas memicu perubahan sosial. Keterkaitan peristiwa G30S/PKI dengan teori konflik dapat dilihat melalui Ketegangan Kelas Sosial, Pada masa itu, Indonesia mengalami ketegangan antara kelas sosial yang berbeda, terutama antara elite militer, elite politik, dan kelompok-kelompok yang mendukung komunisme, termasuk petani dan buruh. PKI (Partai Komunis Indonesia) berusaha mewakili kepentingan petani dan buruh yang merasa tertindas oleh elite yang berkuasa. Konflik antara kelompok yang berkuasa (militer dan elite politik) dan kelompok yang menuntut perubahan (PKI) adalah contoh jelas dari ketegangan kelas yang menjadi fokus teori konflik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun