Masalah yang biasanya juga terjadi adalah banyak dari anggota Mapala yang sudah tidak aktif dalam berkegiatan karna sudah disibukkan dengan kegiatan diluar Mapala ataupun dari jadwal kuliah yang sudah mulai padat yang menyebabkan kekurangan sumber daya dan berakibatkan kurang efektif Ketika mengadakan jalannya kegiatan.
c. Cara  menaikkan citra Organisasi Mapala
Beberapa waktu lalu terdengar kabar ada organisasi mahasiswa pecinta alam di salah satu kampus di Jakarta dibubarkan melalui surat rektor. Dengan adanya kabar tersebut tidak bermaksud untuk membahas hal itu atau masuk dalam konflik tersebut. Hanya ingin memberikan gambaran betapa kegiatan ini memiliki potensi yang baik dan mulia sebenarnya.
Mapala merupakan suatu organisasi yang sangat banyak nilai positifnya, sejatinya kegiatan kepecintaalaman menjadi sangat relevan untuk kaum muda saat ini. Keterampilan operasional tentu merupakan kemampuan dasar bagi setiap anggota Mapala yang selalu harus diasah agar mereka aman dan nyaman dalam beraktivitas di alam bebas.
Sejatinya puncak prestasi Mapala bukan hanya berpetualangnya saja, tapi juga Ketika mapala itu siap menurunkan dan mengirimkan anggotanya yang terampil dalam operasi SAR, kebencanaan, dan operasi kemanusiaan lainnya. Tidak terhitung juga kegiatan alam bebas Mapala yang menggunakan dengan kajian ilmiah baik berupa pengamatan atau penelitian sosial masyarakat, pemetaan, pengambilan data fisik maupun eksperimentasi yang lebih teknikal.
Ketika sebelum berkegiatan kepecinta alam tentunya organisasi Mapala memiliki struktur tersendiri dengan bertujuan untuk membagi dan memperjelas tugas tugas yang ditanggung oleh setiap anggotanya dan tentunya kita juga dapat belajar cara berorganisasi dengan baik dan efektif dalam melakukan sebuah kegiatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H