Investasi saham merupakan pemilikan saham perseroan oleh suatu  perseroan lain dengan tujuan untuk  mendapatkan penghasilan tambahan diluar penghasilan dari kerjaan pokoknya.
Saham yaitu keterangan sah kepemilikan modal seseorang mengenai suatu perusahaan. Artinya seseorang telah mempunyai saham di perusahaan tersebut dan memiliki hak untuk memperoleh profit serta aset perusahaan tersebut.
Saham Biasa
Saham biasa adalah beragam saham yang meletakkan pemiliknya pada tempat paling akhir dalam hal penguraian dividen. Dari segi ekonomi, saham biasa ini dikhususkan secara kualitatif menurut kualitas, reputasi, dan nilainya.
Saham Preferen
Saham preferen adalah beragam saham yang mewariskan pengutamaan kepada pemegang saham. Pilihan pengutamaan yang bisa dapatkan oleh pemegang saham antara lain ialah :
- Berwenang terhadap hal pembayaran dividen.
- Berwenang mengganti saham preferen dengan saham biasa.
- Memperoleh pengutamaan pelunasan kembali permodalan apabila perusahaan mengalami likuidasi.
Apa Saja Keuntungan Investasi Saham?
Ada dua jenis laba yang investor dapatkan dengan mempunyai sebuah saham, ialah :
Dividen
Dividen merupakan penguraian laba yang diberikan perusahaan untuk investor saham. Dividen diberikan sehabis adanya kesepakatan dari pemilik saham yang diputuskan dalam RUPS.
Capital Gain
Capital gain merupakan perbedaan antara harga saat beli dengan harga jual. Capital gain terwujud karena adanya tindakan perdagangan di bursa saham. Contohnya, saat membeli saham X harga per lembar Rp2.000 terus dijual saham tersebut dengan harga Rp2.500 per lembar saham. Artinya mendapatkan capital gain sebesar Rp500 dari setiap per lembar saham yang dijualnya.
Apakah Ada Kerugian dalam Investasi Saham ?
Capital Loss
Capital loss merupakan lawan dari capital gain. Apabila saat membeli saham X dengan harga Rp2.500 dan ketika harga saham perusahaan X menghadapi penurunan hingga Rp2.000 per lembar saham. Bahwa ketika saham tersebut dijual maka mengalami penurunan sebesar Rp500. Pada dasarnya capital loss ialah keadaan dimana menjual saham lebih rendah dari pada harga beli saham.
Risiko Likuidasi
Keadaan dimana perusahaan yang mempunyai saham menyatakan bangkrut oleh perusahaan tersebut dibubarkan. Kondisi ini maka wewenang klaim investor memperoleh pengutamaan terakhir sehabis semua kewajiban perusahaan dapat dibayarkan. Apabila terdapat tertinggal kekayaan perusahaan, maka investor saham yakin tidak bakal memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.
- Analisa Fundamental merupakan mengarahkan harga wajar beragam menurut kajian laporan keuangan dengan memakai rasio keuangan.
- Analisa Teknikal adalah mengarahkan harga saham di masa mendatang menurut pola pergeseran harga saham di masa lampau.
Return Saham
Return saham yaitu reaksi yang terdapat dari investasi. Return yang tinggi mewariskan gambaran bahwa ganti rugi yang diterima besar, Â Â sebaliknya return yang rendah mewariskan gambaran bahwa ganti rugi yang diterima kecil. Return pewujudan dihitung menurut data historis yang memakai sebagai salah satu alat pengukur performa perusahaan sebagai dasar penetapan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang.
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Menurut Fred Weston dalam Kasmir (2008), rasio likuiditas adalah rasio yang menjelaskan potensi perusahan dalam mencukupi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Rasio aktifitas adalah rasio yang memerlukan untuk penilaian tingkat efisiensi pendayagunaan sumber daya perusahaan atau rasio untuk mengukur kemungkinan perusahaan dalam melakukan aktifias sehari-hari.
3. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)
Rasio solvabilitas adalah rasio yang memanfaatkan untuk penilaian aktiva perusahaan dibiayai dengan utang,
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Rasio profitabilitas yaitu rasio untuk mengukur potensi perusahaan dalam mengejar laba dalam suatu periode tertentu.
5. Rasio Penilaian (Valuation Ratio)
Rasio penilaian merupakan rasio yang mewariskan standar potensi manajemen dalam mewujudkan nilai pasar usaha diatas biaya investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H