Mohon tunggu...
A Faqih Qadafi
A Faqih Qadafi Mohon Tunggu... -

kalahiran Madura muda energik. aktif diberbagai organisasi. Gemar membaca, menulis dan meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuju PPI Yaman yang Bermartabat

4 Juni 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Amir Faqih al Qadafi*

Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman atau dikenal dengan sebutan PPIY merupakan sebuah wadah organisasi yang menampung pelajar Indonesia se-Yaman. Sejarah mengukir terbentuknya PPIY tentu untuk membantu kelancaran dan mengayomi pelajar Indonesia agar satu payung tetap bersama, bersatu dalam satu kepaduan.

Sebagai organisasi yang independen, kehadiran PPIY bukan hanya sekedar pembantu Kedutaan Besar Republik Indonesia Sana'a (KBRI) belaka. Lebih dari itu, kehadiran PPIY juga harus bisa membentuk dan mencetak para pelajar di Yaman agar produktif, inovatif, mandiri, sejahtera danbermartabat serta diperhitungkan, sehingga bisa bersaing dengan pelajar PPI dunia lainnya.

Untuk itu, PPIY hendaknya sejalan dengan rumusan visi pembangunan dalam GBHN 1999, yang meliputi: berdaya saing, maju, sejahtera, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum, dan lingkungan, menguasai Ipteks serta memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.

Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina dalam suatu wawancara berpesan bahwa "Kita hidup di dunia globalisasi, yaitu dunia saing; Siapa yang tidak siap, maka dia akan tersisihkan, tergilas arus globalisasi." Tugas ini bukan sepenuhnya tanggung jawab PPIY, namun juga kesadaran dari pelajar untuk berdaya saing maju dalam berkiprah.

Pun demikian, PPIY juga harus berpikir ke depan dengan memberikan sumbangsih pemikiran kepada bangsa dan negara yang saat ini lagi krisis multi dimensi, dengan  menanggapi isu-isu krusial tentang bangsa Indonesia berikut solusinya. Menanggapi pemberitaan miring di media tentang Yaman yang merugikan pelajar Indonesia dan memberikan kabar seputar keadaan Yaman, tanpa mengurangi dan melebihi. Itu semua merupakan tugas PPIY.

Pemimpin yang Berkualitas

Bagi saya, organisasi PPIY adalah sebuah gambaran negara kecil, dipimpin oleh ketua umum sebagai presidennya dengan dibantu oleh para departemen-departemen sebagai menterinya. Tugas pokok dari pemimpin adalah membawa organisasi yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik.

Untuk menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan pemimpin yang berkualitas, kompeten, kridibel dan kapabel. Pemimpin yang berkualitas memiliki watak sebagai penggalang solidaritas dan sebagai pemecah persoalan. Ia juga harus dipercaya dan mampu memelihara kepercayaan publik, mampu menginspirasi para pelajar, memiliki visi yang jelas, punya wawasan dalam teknik. Sikapnya konsisten dan memiliki keberanian menghadapi tantangan. Atau menurut konsep Islam, pemimpin itu harus amanah (dapat dipercaya dan adil), shiddiq (jujur, bijaksana dan mau mengatakan kebenaran apa adanya), tabligh (menyampaikan berita selengkapnya, atau ahli melakukan sosialisasi), fathanah (cerdik) dan memiliki nilai-nilai keteladanan.

Dalam konteks Indonesia (strategi good governance) tahun 2004, pemimpin berkualitas adalah dia yang memegang teguh nilai-nilai hakiki dalam pembukaan dan UUD 45, mampu menjangkau seluruh unsur bangsa, memiliki kadar intelektualitas yang tinggi, mempunyai visi pembangunan bangsa yang jelas. Kemudian dia juga harus memiliki kepedulian yang tinggi pada kesejahteraan bangsa, khususnya pendidikan, memiliki integritas moral, bersih dari KKN dan pelanggaran HAM. Yang cukup penting, dia harus memiliki kualitas negarawan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, memiliki gaya kepemimpinan yang menyejukkan dan berani bertindak.

Dari sini akan melahirkan kepemimpinan yang kuat, bertanggung jawab dan rela berkorban demi tegaknya organisasi. Dengan demikian, kehadiran PPIY bermakna dan  dirasakan oleh semua lapisan pelajar Indonesia di Yaman.

Serta upaya untuk menegakkan PPIY bermartabat yang diperhitungkan akan terwujud, tentunya dengan melibatkan semua pihak yang berperan andil di dalamnya untuk menuju gelanggang globalisasi dan modernisasi yang siap bersaing dengan lainnya.

*Penulis adalah Mahasiswa tingkat IV Univ al-Ahgaff, Aktivis Departemen Pendidikan dan Dakwah DPP PPIY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun