Tembalang, Kota Semarang (27/7/2021) - Kasus covid-19 di Indonesia belum juga mereda, kian hari jumlah kasus akibat Covid-19 terus bertambah. Dilansir dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ kasus postif Corona, update terakhir pada Selasa 27 Juli 2021 total kasus terkonfirmasi hingga saat ini mencapai angka 77.564 di Kota Semarang. Angka tersebut termasuk tinggi dalam sebaran Covid di Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu penyebab virus Covid-19 menyebar secara cepat adalah droplet yang mengenai permukaan benda di sekitar kita. Droplet tersebut dapat bertahan selama beberapa jam, sehingga kemungkinan kita menyentuh benda yang terdapat droplet tersebut sangat besar. Untuk itu salah satu cara untuk mencegah penyebaran covid-19 adalah dengan selalu mencuci tangan dengan hand sanitizer atau air mengalir.
Di RT 01/RW 02 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, banyak warga dan mahasiswa seringkali membeli kebutuhan harian dan membeli makan di warung dan toko sekitar. Ketika membeli barang dan makanan, tentunya pembeli dan penjual akan melakukan kontak dengan barang sekitar seperti memegang makanan, barang yang dijual, uang, dan lainnya. Untuk itu Faqih Utsman salah satu mahasiswa Undip yang melaksanakan KKN di daerah tersebut berinisiatif membuat alat untuk cegah sebaran Covid-19 dalam bentuk tempat cuci tangan sistem touchless agar warga dapat mencuci tangan tanpa kontak langsung setelah berkegiatan sebagai salah satu pencegahan penularan virus Covid-19. Ide alat itupun mendapat respon positif dari ketua RT 01 setempat.
Tempat cuci tangan sistem touchless ini berbasis sensor infrared agar tidak perlu kontak langsung saat digunakan. Komponen utama yang digunakanpun cukup murah seperti, sensor infrared, pompa DC mini, resistor 1k ohm, dan transistor TIP 42C. Komponen pendukung lainnya adalah selang aquarium, toples bekas, dan jumper. Cara kerja alat ini cukup dengan mengulurkan tangan ke dekat sensor, sensor akan mendeteksi adanya halangan yang kemudian menggerakkan pompa yang akan memompa air melalui selang.
Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada warga dan masyarakat umum dengan poster langkah pembuatan tempat cuci tangan sistem touchless.
Pada poster dijelaskan komponen apa saja yang digunakan dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merangkai rangkain elektrik dari alat tempat cuci tangan sistem touchless ini. Melalui poster ini, diharapkan warga RT 01 dan masyarakat umum bisa memahami tentang cara membuat alat ini dan mencobanya dirumah masing-masing. Apalagi dengan harga bahan yang murah, warga dan masyarakat umum tidak perlu biaya banyak dan dapat membuat alat ini dengan mudah.
Penulis : Faqih Utsman (Teknik Elektro FT UNDIP)
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H