Hari ini seluruh umat muslim dunia merayakan Idul Fitri. Gema takbir yang biasanya hanya berkumandang di masjid atau tempat ibadah, namun kini dapat kita saksikan takbir berpindah ke rumah-rumah.
Ada dampak positifnya, karena selama ini rumah atau tempat tinggal kita lebih sering untuk sekedar istirahat dan melepas lelah, namun kali ini rumah menjadi tempat paling istimewa mengingat apapun dikerjakan dari tempat tinggal kita.
Tentu saja tidak ketinggalan dengan momen penting hari ini, kami pun melaksanakan shalat ied secara virtual bersama dengan keluarga. Ketidakbersaman dengannya tidak menambah rasa khidmat dalam menjalankan ibadah, berikut ini tahapan persiapan hingga pelaksanaan idul fitri kami.
Penyiapan naskah khutbah
Shalat ied virtual pun mengemuka setelah kami berusaha mendalami referensi terkait dengan hukum di dalamnya. Setelah semua anggota keluarga sepakat, maka kami mulai menyiapkan segala hal yang dibutuhkan, termasuk diantaranya adalah naskah khutbah idul fitri.
Naskah khutbah pun kita siapkan meskipun singkat. Kami mengerjakannya sekitar 3 jam, dimulai pukul 23.00 malam hingga pukul 02.00 dini hari.
Kami menyiapkan naskah khutbah untuk sepuluh menit lamanya. Waktu perlu kami pertimbangkan mengingat jamaah bukan hanya dewasa, tapi ada anak-anak dan orang tua.
Persiapan shalat Ied
Langkah yang kami lakukan sebelum shalat ied adalah membagikan invitation untuk calon jamaah shalat. Idul fitri dilaksanakan pada pukul 06.10 waktu Indonesia. Keluarga kami berkumpul bersama dan mengumandangkan takbir virtual.
Pelaksanaan takbir virtual sangat mengharukan. Meskipun jarak yang jauh, namun kami tetap dapat bertatap muka satu sama lain. Sembari menunggu anggota keluarga yang lain hadir, kamipun melaksanakan beberapa persiapan lainnya, diantara setting untuk perekaman momen yang mengharukan ini. Shalat ied kami laksanakan sekitar pukul 16.10 waktu Indonesia. Kurang lebih ada 12 anggota keluarga yang dapat berpartisipasi online menggunakan platform zoom dari Lingkar Pengajian
Pelaksanaan shalat berjalan lancar dan tanpa kendala hingga akhir. Selanjutnya kami mendengarkan ceramah khutbah idul fitri bersama-sama. Pesan penting yang disampaikan terkait dengan peneguhan spiritualitas keimanan kita pasca ramadan. Keadaban dan perilaku sosial menjadi kata kunci kesuksesan dalam menjalankan ibadah puasa.
Agama harus menjadi pedoman hidup muslim, buahnya adalah kebaikan yang tulus, menjauhi keburukan dengan sepenuh hati, dengan tanpa basa basinya. Kehidupan beragama kita selama ini seharusnya ditunaikan berdasakan semata karena Allah, bukan dengan tujuan lainnya.
Khotib mengingatkan dalam pesan penutup khutbah untuk senantiasa menjaga amalan pada bulan ramadan, dan kemudian dapat melanjutkannya hingga ramadan tahun mendatang. Shalat dan khutbah shalat ied selanjutnya ditutup dengan do'a bersama dipimpin oleh kyai Kapandi.
Pasca Ied
Seluruh rangkaian ibadah shalat ied pun berakhir sekitar pukul 6.35 waktu Indonesia. Satu sama lain saling berkomunikasi secara virtual, memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat dan serta memohon pengertiannya karena sulitnya situasi saat ini tidak memungkinkan untuk dapat bertatap muka.
Orangtua, anak, saudara, dan keluarga besar lainnya saling menyapa satu sama lain. Hal ini tidak mengurangi rasa hormat serta haru karena terpisahnya jarak antara kita. Ramah tamah kami laksanakan hingga pukul 07.30 waktu Indonesia.
Shalat Ied di KBRI Beijing ditiadakan
Tahun ini merupakan pertama kalinya sejak saya menempuh pendidikan di Beijing, bahwa shalat ied ditiadakan karena adanya kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas keramaian di tengah pandemi covid-19.
KBRI Beijing melalui laman medsos WeChat menyampaikan pengumuman tentang tiadanya pelaksanaan sholat berjamaah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Pengumuman inipun dimaklumi oleh warga Indonesia yang sedang berada di Beijing.
Tidak hanya itu, KBRI Beijing juga meniadakan open house sebagaimana biasanya yang dilaksanakan pada tahun lalu. Selain dua agenda besar tersebut di atas, berbagai acara penting lainnya juga dilaksanakan secara virtual.
Akhir kata, semoga momen spesial shalat ied virtual ini menjadi pengalaman baru, yang dapat dijadikan referensi untuk penentuan kebijakan di masa mendatang. Atas nama keluarga kami mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H", Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H