Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Conscientiousness, Tiada Kata Menyesal Setelah Membeli

13 Mei 2020   19:24 Diperbarui: 13 Mei 2020   19:26 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"It's good to have money and the things that money can buy, but it's good, too, to check up once in a while and make sure that you haven't lost the things that money can't buy." --- George Lorimer 

Conscientiousness adalah sebuah kepribadian yang dapat mengontrol diri dalam berbelanja. Penciri sifat atau kepribadian conscientiousness adalah senangnya bekerja keras, dapat meminimalisir emosi negatif, terencana, terorganisir, serta menunda untuk kepuasan saat ini, karena memikirkan konsekuensi yang dipikirkan pada jangka Panjang.

Lawan  conscientiousness adalah unconscientiousness yang berarti bahwa seseorang lebih cenderung untuk menyikapi sesuatu secara spontan, termasuk dalam berbelanja, tentunya kita semua harus hati-hati ya, karena jangan-jangan kepribadian itu ada pada diri kita.

Mengenal Conscientiousness
Berikut ini adalah skala kepribadian conscientiousness yang dinamakan dengan big five personality, pastikan bahwa kita termasuk di dalamnya ya, karena hal ini akan bermanfaat ketika kita akan melaksanakan pembelian kado atau belanja baik offline atau online.

Keteraturan
Keteraturan (order) merupakan tingkat pertama penciri kepribadian ini. Mereka lebih memiliki konsep dalam berbelanja, dapat merinci daftar kebutuhan yang perlu dibeli dan tidak. Tentunya dengan akan mempertimbangkan baik dan buruknya dengan kondisi keuangan internal untuk satu bulan ke depannya. Takaran pemasukan juga menjadi faktor penting, karena besar pasak dari pada tiang merupakan hal yang wajib dihindari dalam tipe kepribadian ini.

Pencapaian prestasi
Pancapaian prestasi (achievement striving) adalah pencapaian diri dengan menganggap bahwa apa yang menjadi tujuannya terlaksana dengan baik, begitupun juga ketika akan belanja online atau offline. Daftar rencana yang telah disusun harus dilaksanakan seusuai dengan komitmen bersama, terutama kesepakatan antara suami dan istri atau anggota keluarga.

Ketaatan
Sudah barangtentu tipe kepribadian ini teratur dan taat dengan apa yang telah direncanakannya. Ketaatan (dutifulness) adalah sikap integritas yang baik pada saat belanja online atau offline. Tiada beralih ke hal yang kurang perlu dan mendesak, membuat suasana lebih damai dan harmonis.

Tidak juga tertarik dengan berbagai tawaran belanja via online yang iklannya selalu hadir dan offline melalui berbagai tawaran dari marketing di toko atau shopping center. Karakter kepribadian ini adalah tipe rasional, jika disandingkan dengan tipe irasional maka bisa dipastikan akan terjadi konflik internal, dan apabila dalam satu keluarga memiliki keduanya, dipastikan keluarganya penuh warna warni, mungkin menentukan online atau offline juga menjadi konflik horizontal tak terbendung. Hehehehe...

Disiplin diri
Disiplin diri (self discipline) berarti bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengelola diri, sehingga dapat menjadi pribadi yang memiliki tujuan yang jelas dengan menerapkan metode yang efektif dan efisien dalam bertindak. Dalam hal berbelanja, penciri khas pribadi ini tidak terlalu membuang waktu, karena jika itu dilakukan akan menjadi preseden buruk bagi keuangannya.

Sebagai contoh jika berbelanja bersama keluarga secara offline, kita dapat menjanjikan terlebih dahulu berapa jam berada dalam pusat perbelanjaan, berlatih untuk mengatur waktu agar tidak keliling dan membeli barang yang tidak perlu merupakan kata kunci disiplin diri sekaligus sebagai contoh untuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun