Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Pecel Boy": Esuk, Awan, Bengi Mangan Pecel & Konco Sak Lawase

9 Mei 2020   21:18 Diperbarui: 9 Mei 2020   21:15 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi personelnya masih kurang lengkap, semua terkejut ketika Doni ternyata kabur dari rumah.  Setelah ditelusuri, ternyata Doni rindu dengan Yo Wis Ben dan menyendiri di studio musik. Tanpa pikir Panjang, ketiga sahabatnya langung menuju tempat persinggahan Doni dan menyatakan maaf satu sama lain. Aksi solidaritas dan persaudaraan keempatnya patut dijadikan contoh untuk anak muda masa kini.

Putera Presiden dalam Yo Wis Ben 2 | tangkapan layar pribadi
Putera Presiden dalam Yo Wis Ben 2 | tangkapan layar pribadi

Konco sak lawase merupakan jargon bahwa solidaritas antar sesama adalah kuncinya. Kesolidan tidak dapat dipisahkan hanya oleh wanita, dan ego pribadi semata. Banyak permasalahan timbul di Grup Band Indonesia dan kemudian bubar lebih disebabkan karena kurangnya solidaritas dan wanita. 

Film ini banyak memberikan inspirasi juga tentang pentingnya studi, dengan tetap bermain musik dan menjadi terkenal, tapi tidak meninggalkan studi untuk masa depan, serta tidak kalah penting hormat dan patuh kepada orangtua.

Sebagai penutup, Film ini kemudian berlanjut ke Yo Wis Ben 2 dengan menampilkan Putera Presiden Jokowi Gibran Rakabuming R, Anya Geraldin, dan artis kenamaan lainnya. Hingga kini, ternyata juga sudah dalam produksi Yo Wis Ben 3 yang tidak kalah seru ceritanya.

Jika kita tertarik dengan pesan Solidaritas, budaya daerah, dan humor yang tinggi, Yo Wis Ben lah tempatnya.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun