Penerbangan Beijing Jakarta yang ditempuh hampir selama 7 jam kala itu tidaklah seperti biasanya. Jika setiap penerbangan saya memutar "just for laugh" yang memiliki banyak episode dan membuat banyak tawa, kali ini ada salah satu film yang membuat saya ingin melihatnya.
"Yo Wis Ben", sebuah film yang menurut saya memiliki banyak makna, membuat penerbangan saya Beijing-Jakarta dan Jakarta Yogyakarta menjadi lebih berwarna. Kenapa demikian? mari simak ulasan singkatnya sebagai berikut:
Pecel Boy
Dia adalah Bayu yang merupakan pelajar sebuah Sekolah Menengah Atas. Anak yang sangat sayang dengan ibunya ini harus berjualan pecel setiap harinya di sekolah untuk tambahan biaya pendidikan. Tidak jarang Bayu mendapatkan hinaan dan ledekan dari teman-temannya.
Pecel Boy dan cinta
Bayu si Pecel Boy adalah anak muda yang memang sedang mengalami masa puber. Dia naksir dengan teman sekelasnya dengan cara menulis surat secara pribadi. Namun tiada disangka, ternyata surat itu dibacakannya oleh sang gadis di depan kelas dengan tujuan membuat malu Pecel Boy.
Penolakan pun disampaikan didepan teman kelasnya dan ini membuat Pecel Boy malu setengah mati. Tidak hanya sampai disana, "Pecel Boy" pun mengejar cinta berikutnya yaitu "Susan" yang diperankan oleh Cut Meyriska.
Namun bukannya tanpa hambatan, kali ini Pecel Boy mengalami tantangan besar karena Susan sudah dekat dengan Roy, yang memiliki skill khusus sebagai vokalis dan pemain gitar. Dari sinilah kemudian Pecel Boy berusaha untuk menjadi kompetitor, salah satunya dengan cara membuat grup band sekolah.
Pecel Boy dan Grup Band
Untuk menunjukkan bahwa Pecel Boy adalah anak yang tidak dapat dipandang sebelah mata, dia menjadi inisiator bersama dengan Doni alias Joshua, untuk membuat grup band di sekolahnya. Ian yang rajin shalat sebagai penggebuk drum, Nando yang ahli keyboard merupakan anak toko material dan kaya ini menjadi sasarannya.