Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Adhang-Adhang Tetese Embun, Pesan Mulia untuk Jiwa-Jiwa Besar

7 Mei 2020   22:55 Diperbarui: 7 Mei 2020   23:09 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Waisak | bumn.go.id

Sebagai contoh, ketika tsunami Tanjung Lesung, gempa palu dan kejadian musibah lainnya, rekan-rekan yang beragama Budha tiba-tiba menghubungi saya. Isi pesannya adalah dia menanyakan bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Seberapa banyak korbannya dan seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam, dan sebagainya.

Selanjutnya mereka berderma, mengumpulkan sumbangan dari komunitas Buddha yang ada di Beijing untuk memberikan bantuan kepada rakyat Indonesia. Kemudian bantuanpun saya sampaikan kepada donasi yang dibuka oleh berbagai organisasi kemasyarakatan yang ada di Beijing.

Mereka menyampaikan pesan bahwa turut prihatin atas apa yang terjadi di Indonesia dan berharap agar situasi segera kondusif. Tidak hanya itu, ketika saya harus segera berada di kampus untuk mengurus administrasi dan perpindahan kamar asrama, rekan saya juga secara langsung menghubungi dan membantu sepenuhnya kebutuhan yang diperlukan.

Sebagai penutup, Adhang-Adhang Tetese Embun berarti bahwa pasrah peparing gusti. Dalam Bahasa Indonesia diartikan dengan pasrah kepada sang Pencipta dalam arti aktif, bukan pasif. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, pesan Ramadan dan Waisak untuk saling membantu dan berbagi kepada sesama merupakan salah satu interpretasi bahwa selain kita harus menerima keadaan, juga harus berjuang bersama untuk membantu pemerintah mengendalikan covid-19.

Tidak hanya itu, dengan bersatu dan saling membantu antar sesama akan menimbulkan spirit optimisme melawan coronavirus dengan harapan semuanya segera berlalu dan kondisi normal kembali. Konsep Bersatu dan saling berbagi merupakan pesan mulia untuk manusia agar berjiwa besar dalam menghadapi berbagai musibah, baik saat ini maupun yang akan datang.

Senang melihat orang lain senang dan susah melihat orang lain susah, bukan malah sebaliknya.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun