Wong sabar rejekine jembar, Ngalah urip luwih berkah
Peribahasa jawa di atas adalah salah satu pesan dari Sri Sultan HB X ditengah kondisi pandemi saat ini yang berarti orang bersabar peluang rejekinya lebih lebar, mengalah hidup lebih berkah. Mengalah tidak berarti kalah, untuk hal-hal tertentu memang adakalanya seseorang harus bisa mengalah agar bisa mendapatkan yang terbaik. Dilansir dari kr Jogja (23/03/2020)
Lebih khusus kepada para pedagang, baik sebelum ataupun sesudah covid-19 kondisinya masih sama. Tidak ada kepanikan antara satu penjual dengan penjual lainnya. Hanya beberapa yang tidak menggunakan masker. Pemantauan dari petugas pasar dilakukan sangat disiplin, meskipun kondisi bulan puasa Ramadhan.
Rupanya, nasehat Sri Sultan HB X untuk senantiasa bersabar serta mengalah dengan keadaan sekarang untuk sementara waktu dipatuhi oleh hampir semua pedagang tradisional yang sebagian besar berusia senja.
Sebagai penutup, secara umum pemerintah kabupaten Sleman telah berhasil mengendalikan harga kebutuhan pokok yang dirasakan oleh sejumlah daerah merangkak naik. Harga beberapa komoditas tertentu yang dirasa naik, namun tidak terlalu signifikan. Himbauan Sri Sultan HB X sangat dihormati dan dipatuhi oleh sebagian besar masyarakat Yogya.
Pasare resik, atine becik, rejekine Apik bukan merupakan slogan semata. Semoga semangat ini merambah ke pasar tradisional yang ada di Indonesia. Dari Yogya, untuk Indonesia.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H