Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Save Lagu Anak, Dukungan untuk Papa T Bob

18 April 2020   15:26 Diperbarui: 18 April 2020   21:02 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papa T Bob (kiri bawah) dan mantan artis cilik | IG @tinatoon101

"kita sebagai mantan penyanyi cilik yang dibesarkan sama beliau ingat jasa beliau. Kita ketika ada rejeki lebih segala macam, kita kumpulin jadi satu untuk berbagi meringankan beban Papa T Bob. "Ujar Tina Toon dilansir dari ANTARA, Jum'at (17/04/2020).

Jika kita lahir di Era 90-an, pasti akan kenal sosok pencipta lagu terkenal kala itu. Papa T Bob, adalah salah satu pencipta lagu TOP anak-anak yang banyak digandrungi oleh penyanyi cilik. Selain musiknya enak dinikmati, juga lirik lagunya sederhana.

Lagu anak-anak pada masa itu menguasai industri hiburan di tanah air. Sayang, seiring berjalannya waktu, lagu anak-anak mulai dilupakan. 

Saat ini, anak-anak lebih dipertontonkan dengan hiburan yang kurang pas pada usianya (banyak tontonan yang dewasa sebelum waktunya).

Uniknya Papa T Bob
Beliau Lahir pada 22 Oktober 1960, saat ini berusia 60 tahun merupakan salah satu pencipta lagu yang telah dikenal luas pada masanya, melalui lirik lagu anak-anak yang telah diciptakannya. Beliau dikenal dengan nama Papa T Bob yang memiliki nama asli Erwanda.

Papa T Bob (kiri bawah) dan mantan artis cilik | IG @tinatoon101
Papa T Bob (kiri bawah) dan mantan artis cilik | IG @tinatoon101
Dilansir dari Wikipedia.com bahwasanya untuk menciptakan lagu, Papa mengharuskan lihat wajah penyanyinya, karena saat beliau bertemu dengan calon penyanyi lagu ciptaannya, beliau akan dapat membayangkan lagu apa yang pantas untuk dinyanyikannya. Oleh karenanya, Papa T Bob akan menolak menciptakan lagu jika calon penanyi tidak bertemu langsung dengannya.

Deretan lagu anak populer
Berbagai deretan lagu populer pun diciptakannya melalui berbagai penyanyik terkenal, seperti Tasya Kamila, Ria Enes dan Susan, Joshua Suherman, Tina Toon, Trio Kwek-Kwek, Enno Lerian, Bondan Prakoso, Cikita Meidy, dan lain-lainnya.

Sedangkan album yang hits pada waktu itu di antaranya adalah Di Obok-obok, Tiga Anak Manis dengan dicium mama, dicium papa, Bolo-bolo, Jangan Marah, Si Nyamuk Nakal, Du Di Dam, Si Lumba-Lumba dan masih banyak karya lainnya yang menjadi populer pada masanya.

Selama sepanjang karirnya, Papa T Bob hanya mendapatkan penghargaan dari Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 silam. Sayang sekali ya, karirnya yang gemilang tidak seiiring dengan penghargaan yang beliau terima.

Dukungan mantan penyanyi CIlik
Saat ini, Papa T Bob sedang di rawat di rumah sakit karena menderita Diabetes dan gangguan pada Paru-parunya. Meskipun beliau sakit, akan tetapi masih menyampaikan keinginan untuk terus menciptakan lagu anak-anak.

Mantan artis cilik Maissy yang turut dibesarkan namanya | Sumber: www.alchetron.com
Mantan artis cilik Maissy yang turut dibesarkan namanya | Sumber: www.alchetron.com
Dukungan mengalir dari mantan penyanyi cilik yang telah dibesarkan Namanya oleh Papa T Bob di antaranya adalah Maissy, Tasya Kamila, Tina Toon, Joshua, Maissy, Eno Lerian dan sederet penyanyi cilik lainnya.

Tenggelamnya lagu anak-anak
Era serba modern dan terbuka di bidang IT menjadikan kontrol dan kendali sepenuhnya berada pada jari-jari kita. Kenapa demikian?

Ini lebih karena kemajuan teknologi tidak di imbangi ilmu yang cukup dari masyarakat kita. Semakin kita mengikuti zaman, justru transformasi budaya yang begitu cepat membuat kita menjadi sangat gagap menerimanya.

Dibutuhkan regulasi pemerintah, pendidikan yang cukup, dan peran sentral orangtua, karena apa yang dipertontonkan dan diperlihatkan belum tentu sesuai dengan kaidah ahlak atau norma yang berlaku bagi standar kehidupa negara kita.

Meskipun dalam program berbagai tayangan tercatat "semua umur", namun kenyataannya isinya tidaklah sesuai dengan apa yang disampaikan. 

Terlebih di tengah pandemi COVID-19, program tayangan yang mendidik sangat jarang. Meskipun tidak semuanya, dunia hiburan saat ini lebih banyak mengungkap kehidupan artis dan permainan belaka yang nilainya jauh dari edukasi kepada masyarakat.

Sedikitnya kontribusi pencipta lagu anak-anak juga menjadi penyebab utama kenapa lagu anak-anak tenggelam ditelan bumi. Olah alih meskipun beberapa stasiun televisi sempat menayangkan beberapa kompetisi untuk anak-anak, namun yang dinyanyikan justru bukan lagu anak-anak. Sebagian besar anak-anak lebih senang menyanyikan lagu dewasa. 

Ironisnya, ini menjadi apresiasi khusus dari Juri yang seharusnya konten dari acara dapat dibuat prosentasi misalkan 70 persen (lagu anak) dan 30 persn (lagu dewasa). 

Penulis sadar, mungkin format itu tidaklah dapat dijual, dagangan lagu anak sudah tidak laku sekarang. Lantas bagaimana sekarang? Nampaknya dunia hiburan anak-anak akan terus tenggelam dan tenggelam.

Peluang di Tengah Work From Home
Sebuah kesempatan emas bagi seluruh orang tua yang terlalu sibuk dengan aktivitasnya di kantor dan tidak sempat memberikan waktu untuk anak-anaknya, sudah saatnya lah mengembalikan anak kita pada fitrah-nya.

Anak kita yang jarang disentuh dengan hiburan seusianya, bisa kita dampingi dan diberi pengertian tentang penyelarasan apa yang layak dan tidak dipertontonkan di usianya.

Penulis kemudian tidak meminta agar orangtua saat ini mengulang memorinya dulu, akan tetapi paling tidak orangtua masa kini harus sadar betul bahwa peran sentral keluarga menjadi sangat penting untuk menciptakan masa depan gemilang.

Pengembalian karakter putera atau puteri kita yang selaras dengan perkembangannya akan membantu seorang anak menemukan jati dirinya di masa mendatang. Karena dunia anak adalah dunia bermain, pendidikan kepada anak melalui musik pun bisa dilakukan secara perlahan sambil bermain, tema belajar sambil bermain bisa dilakukan dirumah selagi masih banyak waktu tersisa untuk membentuk karakter keluarga kita.

Sebagai penutup
Dulu beliau pernah berjaya di masanya, saat ini beliau membutuhkan uluran tangan sesama, dan dunia ini pun berputar. Mereka telah meninggalkan dunia artis cilik menjadi orang-orang hebat masa kini. 

Sebagai orang yang berbudi mulia, ada kalanya "karakter" itu menjadi kata kunci dengan mengungkapkan rasa terimakasih kepada orangtua kita, guru-guru kita, dan yang membesarkan nama kita.

Mereka yang akan sukses adalah yang tidak melupakan sejarahnya. Jangan pernah melupakan Sejarah!

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun